PENGARUH POWER OF HYDROGEN (PH) AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua

  • Andung Yunianta Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua
  • D. S Mabui Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua
  • Irianto . Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua
Keywords: Beton, Kuat Tekan, pH air

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pH air terhadap nilai kuat tekan beton dan nilai pH yang mendekati dengan kuat tekan rencana. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan sampel berbentuk silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm dengan jumlah sampel 3 benda uji untuk masing-masing variasi pH yaitu pH 5,6,7,8 dan 9 dengan umur perendaman 28 hari. hasil pengujian kuat tekan yang dimana nilai kuat tekan beton rata-rata untuk pH asam pada variasi pH air 5 nilai kuat tekan beton sebesar 25,63 Mpa dilanjutkan pada variasi pH air 6 mempunyai nilai kuat tekan beton rata-rata sebesar 26,41 Mpa ini menunjukan semakin rendah pH asam nilai kuat tekan beton akan semakin rendah, pada variasi pH air 7 nilai kuat tekan beton rata-rata sebesar 32,32 Mpa, kemudian pada variasi pH air 8 nilai kuat tekan beton rata-rata sebesar 26,57 Mpa dan variasi pH air 9 nilai kuat tekan beton menjadi 23,67 Mpa ini menunjukan semakin tinggi nilai pH basa kuat tekan beton akan semakin rendah, nilai kuat tekan beton yang memenuhi nilai kuat tekan rencana adalah beton dengan variasi ph 7 atau beton normal dengan nilai kuat tekan tertinggi sebesar 32,32 Mpa kemudian pada variasi pH 8 sebesar 26,57 Mpa nilai tersebut paling mendekati dengan kuat tekan beton normal atau pada beton dengan pH 7, pada variasi pH air 6 nilai kuat tekan perlahan menurun menjadi sebesar 26,41 Mpa dan variasi pH 5 sebesar 25,63 Mpa. Hanya variasi pH 9 nilai kuat tekan tidak memenuhi kuat tekan rencana.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daftar Pustaka:
Anwar, Affendi. Rustiadi, E. (2000). Masalah Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Kebijaksanaan Ekonomi bagi PengendalianTerhadap Kerusakannya. Makalah Lokakarya Nasional Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pengelolaan Sumberdaya Alam, 1–43.
Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI 03-1974-1990 Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Badan Standardisasi Nasional Indonesia.
Gunawan, A. (2014). Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Inersia, 6(1).
Kubus, K. (n.d.). Semen Portland Biasa Semen Portland dengan Kuat Tekan Awal Tinggi. 16–17.
Kurniawandy, A., Darmayanti, L., & Pulungan, U. H. (2012). Pegaruh Intrusi Air Laut, Air Gambut, Air Kelapa, dan Air Biasa terhadap Kuat Tekan Beton Normal. Jurnal Sains Dan Teknologi, 11(2), 51–58.
Meidiani, S., Rajela, A., Hartawan, M. F. ., & Fartawijaya, A. (2017). Studi Eksperimen Penggunaan Variasi pH Air Pada Kuat Tekan Beton Normal f’c 25 MPa. 5(2), 88–94. https://doi.org/10.21063/spi3.1017.88-94
Nasional, B. S. (2012). Sni Astm C136:2012. Metode Uji Untuk Analisis Saringan Agregat Halus Dan Agregat Kasar ( ASTM C 136-06 , IDT ).
SNI 1969, B. S. N. (2008). Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar. Badan Standar Nasional Indonesia, 20.
SNI 1972-2008. (2008). Cara Uji Slump Beton. Badan Standar Nasional Indonesia, 5.
Sutrisno, A., & Widodo, S. (1900). Analisis variasi kandungan semen terhadap kuat tekan beton ringan struktur agregat pumice. Jurnal Teknik Sipil, 286.
Mulyono, T., (2005), Teknologi beton, Andi.Yogyakarta
Nawy, G., Edwad, (1989,), Beton Bertulang, Terjemahan Oleh Bambang Surycatmono, PT. Refika Aditama, Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum. Pusjatan – Balitbang. Metode Pengujian Kadar Air Agregat. SNI 03-1971-1990.
Cara, T., Agregat, P. C., SNI 7974, SNI 03-1971-1990, & SNI 1970. (1990). Metode pengujian kadar air agregat. Bandung: Badan Standardisasi Indonesia, 27(5), 6889.
Badan Standar Nasional. (2008). SNI 2417-2008 Tentang Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles.
SNI. (1990). Berat Isi Beton Sni 03-1973-1990. 1990.
SNI 03-2816-1992. (1992). Metode pengujian kotoran organik dalam pasir untuk campuran mortar atau beton. Bandung: Badan Standardisasi Indonesia, 4, 2–3.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 2458:2008 tentang Tata Cara Pengambilan Contoh Uji Beton Segar. http://sispk.bsn.go.id/SNI/DetailSNI/7549
Pusjatan-Balitbang PU. (1993). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Sni 03-2834-1993.
SNI 1972-2008. (2008). Cara Uji Slump Beton. Badan Standar Nasional Indonesia, 5.
SNI 2493-2011. (2011). Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium. Badan Standar Nasional Indonesia, 23. www.bsn.go.id
Published
2022-09-01
How to Cite
Yunianta, A., Mabui, D. S., & ., I. (2022). PENGARUH POWER OF HYDROGEN (PH) AIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON. DINTEK, 15(2), 8 - 18. Retrieved from https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/dintek/article/view/1301