PEMISAHAN ASAM-ASAM LEMAK JENUH DAN TAK JENUH (SEPARATION OF SATURATED AND UNSATURATED FATTY ACIDS) 1)Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung 2)Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate
Main Article Content
Abstract
bstrak: Asam lemak merupakan bahan baku penting untuk berbagai produk, seperti bahan bakar, perasa,
pewangi, plastiser, stabiliser termal, sabun, kosmetik, pengemulsi, pelumas, pelapis, dan resin. Asam lemak
diperoleh melalui hidrolisis minyak nabati dan lemak hewani, menghasilkan campuran asam lemak jenuh dan
tak jenuh. Untuk memperoleh asam lemak dengan tingkat kejenuhan yang diinginkan, campuran asam lemak
perlu dipisahkan. Berbagai metode pemisahan asam lemak jenuh dari asam lemak tak jenuh telah tersedia.
Metode-metode tersebut meliputi kristalisasi biasa, distilasi, kristalisasi pelarut, kompleksasi urea, hidrofilisasi,
ekstraksi superkritik, dan pemisahan membran. Meskipun masing-masing metode memiliki keterbatasan,
kristalisasi biasa dan distilasi tetap banyak digunakan dalam skala komersial. Hidrofilisasi dan kristalisasi pelarut
juga telah menemukan aplikasi komersial. Sementara itu, metode lain seperti kompleksasi urea, ekstraksi
superkritik, dan pemisahan membran masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Tantangan seperti
volume air limbah dalam jumlah besar, biaya investasi yang tinggi, atau keterbatasan data perancangan saat ini
masih menghambat aplikasi komersial skala besar.