PEMILIHAN KEPALA DAERAH DALAM PENGAMANAN TNI-AD (Studi Tentang Strategi Kompi Senapan E Batalyon Infanteri 732 Banau dalam Pengamanan Pemilukada Kabupaten Halmahera Tengah)

Prodi Ilmu Pemerintahan

Authors

  • Aribowo Dwi Hartanto Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMMU
  • Abd Halil Hi. Ibrahim Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMMU
  • Bakri La Suhu Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMMU

Keywords:

Strategi, Pengamanan TNI dan Pilkada

Abstract

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan strategi Kompi Senapan E Batalyon Infanteri 732 Banau dalam Pengamanan Pemilukada Kabupaten Halmahera Tengah, dengan menggunakan metode penelitian yakni deskriptif kualitatif yang bisa dipahami sebagai serangkaian prosedur yang digunakan dalam pemecahan masalah yang diselidiki/diteliti dengan menggambarkan keadaan obyek-obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada. Adapun yang menjadi sumber data yaitu berjumlah 5 Orang terdiri dari Danki, Tamudi/Yanrad, Banton TON BAN POKKO, Danton I, dan Danton II. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dokumentasi dan bantuan data sekunder.

            Hasil penelitian yang menunjukan ada berbagai langkah-langkah strategi yang dilakukan oleh Kompi Senapan E dalam pengamanan Pemilukada di Kabupaten Halmahera Tengah, strategi dimaksud yaitu (1) membentuk pos-pos kecil kecil di area-area yang diperkirakan rawan terjadinya gesekan-gesekan antar masa pendukung kandidat calon Bupati, (2) Melaksanakan himbauan-himbauan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi untuk melaksanakan tindakan anarkis serta menghindari bentrokan antar masa, dan (3) Melaksanakan patroli ke wilayah-wilayah, terutama wilayah yang rawan untuk mengantisipasi adanya pergerakan masa yang menjurus kepada tindakan anarkis. Selain strategi yang telah dilakukan, ternyata terdapat kendala-kendala yang dihadapi Kompi Senapan E dalam melaksanakan pengamanan Pemilukada di Kabupaten Halmahera Tengah, kendala-kendala dimaksud yaitu (1) Minimnya Akomodasi; tempat tinggal anggota, logistik/ makan anggota, (2) Komunikasi yang sulit dilakukan antar anggota, dan (3) Keterbatasan kewenangan dalam mengambil tindakan secara langsung jika terjadi bentrok massa/demonstrasi massa antar pendukung calon Bupati.

References

Hani T. Handoko, 1999 ; Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua, BPFE Yogjakarta.
Hutabarat J. dan M. Huseini, 2003 ; Pengantar Manajemen Strategik Kontemporer, Strategik di Tengah Operasional. Penerbit Rineka Cipta, Yogyakarta.
IBRAHIM, Abdulhalil, et al. Peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dalam Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Di Wilayah Provinsi Maluku Utara. Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2020, 19.1: 113-127.
LA SUHU, Bakri; IBRAHIM, Abdul Halil Hi. Konspirasi Elit Dibalik Pemekaran Daerah. 2022.
Mulyana Iman, 2007 ; Konsep Strategi. Penerbit Gramedia, Jakarta.
Moleong J. Lexy, 2001. Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya, Bandung
Nawawi, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press,), hal. 17
Pratomo Joko, 2006, Strategi Calon Kepala Daerah (Studi Kemenangan Ratna Ani Lestari Pada Pilkada Banyuwangi 2005), Yogyakarta.
WANCE, Marno; LA SUHU, Bakri. Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Menentukan Pilihan Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Maluku Utara. JOURNAL OF GOVERNMENT (Kajian Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah), 2019, 4.2: 91-115.
Yoeti, Oka A, 2008. Perencanaan dan Pengembangan Parawisata. Jakarta: Pradnya Paramita, hal. 8, 20, 21-25

Downloads

Published

2024-03-02

How to Cite

Hartanto, A. D., Ibrahim, A. H. H., & Suhu, B. L. (2024). PEMILIHAN KEPALA DAERAH DALAM PENGAMANAN TNI-AD (Studi Tentang Strategi Kompi Senapan E Batalyon Infanteri 732 Banau dalam Pengamanan Pemilukada Kabupaten Halmahera Tengah): Prodi Ilmu Pemerintahan. JOURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO, 6(1), 10–16. Retrieved from https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/jgoa/article/view/1933