STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA AIR TERJUN TIGA BIDADARI DI DESA DAKAINO KECAMATAN WASILE TIMUR KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

Prodi Ilmu Pemerintahan

  • Susanti Rauf Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMMU
  • Rasid Pora Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMMU
  • Bakri La Suhu Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMMU
  • Syaiful Madjid Prodi Sosiologi FISIP UMMU
Keywords: Strategi, Pengembangan dan Wisata

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan wisata Air Terjun Tiga Bidadari. dan Kendala-kendala apa saja yang di hadapi dalam pengembangan wisata Air Terjun Tiga Bidadari di Desa Dakaino. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor dalam Rulam, (2016) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. .

Hasil penelitian ini yaitu, Strategi yang digunakan dalam upaya pengembangan wisata Air Terjun Tiga Bidadari adalah (1) Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) dengan Mengadakan pembinaan kepada masyarakat sekitar objek wisata untuk menciptakan masyarakat yang sadar wisata, Ikut serta masyarakat dalam melestarikan dan menjaga alam dan hutan,  Mengajak masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan di lokasi wisata dengan mengadakan kerja bakti bersama-sama. (2) Membentuk Kelompok Sadar Wisata, (POKDARWIS), (3) Peningkatan fasilitas pendukung wisata, (4) Menciptakan suasana kultural atau Budaya pada lokasi wisata, (5) Menciptakan suasana euforia pada lokasi wisata. Adapun kendala yang dihadapi dalam pengembangan wisata Air Terjun Tiga Bidadari yaitu, batas Administratif Desa, kepastian hukum dan anggaran.

References

Alister Mathieson and Geoffrey Wall. 1982. Tourism: Economic, Physical and Social Impact. New York. Longman Scientific and Technical.
Agus Suryono 2004. Pengantar Teori Pembangunan. Malang: Universitas Negeri Malang, hal.80
Ahmad Subagyo 2010. Marketing In Business. Mitra Wacana Media. Jakarta, hal. 70
Bogdan dan Taylor dalam Rulam 2016. Metode Penelitian Kualitatif, hal. 15
Chafid Fandeli. 1995. Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Liberty Offset, Yogyakarata
Cooper Chris, 1993. Tourism: Principles and Paractise. England: Longman Group Limited
Creswell dalam Rulam 2016. Metode Penelitian Kualitatif, ha. 16
Christie Mill Robert 1990. Tourism: The International Bussines. New Jersey: Prentice Hall.
Faizun Moh 2009. Dampak Perkembangan Kawasan Wisata Pantai Kartini Terhadap Masyarakat Setempat di Kabupaten Jepara. Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Gamal Suswantoro, 2001. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi,hal. 3
H.Oka. A. Yoeti, 1999. Industri Pariwisata dan Peluang Kesempatan Kerja. Jakarta: Pertja, hal. 25
H.Oka. A. Yoeti, 1999 Industri Pariwisata dan Peluang Kesempatan Kerja, (Jakarta:Pertja), hal.32-33
Huberman dalam Dewi sulistiyono 2010. Metode Penelitian Kualitatif, hal 8
Hadinoto Kusudianto 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
IBRAHIM, Abdulhalil Hi, et al. STRATEGI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PERDESAAN (Studi di Desa Were Kecamatan Weda Kabupaten Halmahera Tengah). JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO-JGOA, 2021, 2.1: 1-10.
Joyosuharto Sunardi 1995. “Aspek Ketersediaan (Supply) dan Tuntutan Kebutuhan (Demand) Dalam Pariwisata” (Fandeli, ed) dalam Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty
Kodhyat, H 1983. Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan. Yogyakarta, hal. 4
LA SUHU, Bakri, et al. Pemberdayaan Masyarakat Petani Rumput Laut di Wilayah Kepulauan. 2023.
LA SUHU, Bakri, et al. Intervensi Swasta dalam Pemberdayaan Masyarakat Nelayan di Desa Madapolo Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram, 2019, 5.2: 347-362.
Mill, Robert Christie; Terj. Tri Budi Sastrio. 2000. Tourism The International Business. Jakarta:PT Raja Grafindo, hal. 168
Muljadi, A. J. dan Siti Nurhayati 2002. Pengertian Pariwisata. Kursus Tertulis Pariwisata Tingkat Dasar. Modul I. Jakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Pusat Pendidikan dan Pelatihan, hal. 80
Musanef 1995. Manajemen Pariwisata di Indonesia. Jakarta, Gunung Harta, hal. 11
Nawawi, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press,), hal. 17
NGOLOMASARANI, Subhan; LA SUHU, Bakri; SUAIB, Rahmat. PERAN PEMERINTAH DALAM MENGEMBANGKAN PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DI DESA KIRA KECAMATAN GALELA BARAT KABUPATEN HALMAHERA UTARA. JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO-JGOA, 2023, 5.2: 14-20.
Nyoman Kutha Ratna, 2010. Metode Penelitian Kualitatif, hal. 27
Pendit, S Nyoman. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramitha.
Pitana, I G. de. 2016. Presentasi “Tantangan dan Antisipasi Pembangunan Bali ke Depan”, Bali Update 2016.
Pitana, I G. dan Diarta I K 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi. 222 hal
Ritchie, J. R. B. 1987. Tourism, Marketing, The Quality of Life in Travel, Tourism, and Hospitality Research: A Handbok For Managers and Researchers. New York: Wiley Publishing.
Spillane J.J,1987. Pariwisata Indonesia Sejarah dan Prospeknya, Yogyakarta, Kanisius,150 halaman
Soemarwoto Otto 1988. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Suwantoro. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Wiriaatmadja Rochiati. 2012. Metode penelitian tindakan kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hal. 117
Yoeti, Oka A, 2008. Perencanaan dan Pengembangan Parawisata. Jakarta: Pradnya Paramita, hal. 8, 20, 21-25
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 pasal 4, tentang pembangunan kepariwisataan,
Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 tahun 2015 tentang Desa
Peraturan pemerintah nomor 67 tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.
Published
2024-03-02
How to Cite
Rauf, S., Pora, R., Suhu, B., & Madjid, S. (2024). STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA AIR TERJUN TIGA BIDADARI DI DESA DAKAINO KECAMATAN WASILE TIMUR KABUPATEN HALMAHERA TIMUR. JURNAL GOVERNMENT OF ARCHIPELAGO - JGOA, 6(1), 1-9. Retrieved from https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/jgoa/article/view/1932