ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG BATUBARA SEAM 13 UTARA DI PT. KITADIN TANDUNG MAYANG KALIMANTAN TIMUR *Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran†Yogyakarta **Prodi Teknik Pertambangan UMMU Ternate
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian untuk menganalisa kestabilan lereng bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng, dengan geometri lereng yang telah terbentuk pada saat ini dan pengaruh tinggi muka air tanah. Analisis kestabilan lereng dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng pada daerah penelitian saat ini dan untuk pembanding bagi penerapan bentuk lereng berikutnya. Geometri lereng yang ada di lokasi ini, untuk lereng tunggal mempunyai ketinggian antara 6 – 21 meter dengan sudut kemiringan antara 24 20’ hingga 53 97’ dan untuk lereng total mempunyai ketinggian antara 15 – 65 meter dengan sudut kemiringan lereng antara 16 7’ sampai 37 54’. Dari hasil analisis diketahui bahwa kondisi lereng tunggal daerah penelitian pada tingkat kejenuhan air jenuh total, hampir seluruhnya tidak dalam keadaan mantap dengan angka faktor keamanan di bawah 1,0 kecuali lereng f1. Untuk kondisi lereng total yang relatif mantap adalah lereng FF’ pada kondisi jenuh total dengan faktor keamanan di atas 1,0. Perhitungan untuk kondisi kering lereng tunggal umumnya dalam keadaan mantap kecuali lereng tunggal A1, A4, C1 dan D1 dengan nilai faktor keamanan di bawah 1,0 dan untuk lereng total semuanya dalam kondisi mantap. Sifat dari kekerasan lapisan overburden yang beragam dan keterbatasan dari peralatan mekanik yang dipergunakan mengakibatkan bentuk geometri lereng tambang tidak teratur.