Addition of Mackerel Fish Bone Meal as a Source of Calcium on the Quality of Mackerel Biscuits

Hermelina Solissa; Tesalonika K. Risakotta

doi:10.52046/agrikan.v17i2.2318

Authors

Hermelina Solissa Universitas Lelemuku Saumlaki
Tesalonika K. Risakotta Universitas Lelemuku Saumlaki

DOI:

https://doi.org/10.52046/agrikan.v17i2.2318

Keywords:

Calcium, waste, biscuits, mackerel bonesm, food

Abstract

Calcium is a mineral that is really needed by the human body, especially for growth. Utilizing fish bone waste as a source of calcium is an alternative in order to provide a nutrient-rich food source while reducing the negative impact of environmental pollution resulting from the disposal of waste from the fish processing industry. Fish bone waste has the potential to be used as a source of calcium in the human body and can be used in processing food products that are easily accepted by the general public. The resulting biscuits were then tested for calcium content, proximate content (moisture, ash, fat, protein and carbohydrate content) and a liking level test (organoleptic including color, taste, smell and texture). The best treatment is seen based on the highest calcium level value. The results showed that the addition of fish bone meal to biscuits resulted in a water content in the P4 treatment of 5.12%, a protein content of 12.5%, a fat content of 22.5% and a carbohydrate content of 50.8%. The sample formulation was obtained based on organoleptic acceptance tests in making biscuits that were fortified with mackerel fish bone flour, namely in treatment P0 with a formulation of 5 grams of mackerel bone flour, while for texture it was P4 with a formulation of 20 grams of mackerel bone flour.

Author Biographies

Hermelina Solissa, Universitas Lelemuku Saumlaki

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Sain dan Teknologi, Universitas Lelemuku Saumlaki, Jalan Dr. Boediono Lauran Saumlaki, 97646, Indonesia.

Tesalonika K. Risakotta, Universitas Lelemuku Saumlaki

Program Studi Sosial Akukultur Fakultas Sains dan Teknomogi Universitas Lelemuku Saumlaki, Indonesia.

References

Afrianto, E dan Evi, L. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Yogyakarta: Kanisius

[AOAC] Association of Official Analytical and Chemists. 2005. Official Methods of Analysis the 16 th ed. Virginia: Inc. Arlington

Ardiansyah, N. Chaerunnimah.(2018). Daya terima dan daya simpan biskuit subtitusi tepung jeroan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis). Media Gizi Pangan, 2(25), 63-69.

Asmoro, L. C. (2013). Karakteristik Organoleptik Biskuit Dengan Penambahan Tepung Ikan Teri Nasi (Stolephorus spp.) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Asni, Y. 2004. Studi Pembuatan Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1992. Standar Nasional Indonesia 01-3158. Tepung tulang untuk bahan baku makanan ternak. Jakarta

Dwiyana, P., & Siregar, E. (2022). Uji Coba Pembuatan Kue Kering Sagu Dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Dan Daya Terimanya. Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan, 2(1), 46-60 Mumaris, H. (2007). Healthy Cooking-Biskuit Sehat. Gramedia Pustaka Utama

Elfauziah, R. 2003. Pemisahan Kalsium dari Tulang Kepala Ikan Patin (Pangasius sp.). Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Fitri, A., Anandito, B. K dan Siswanti. 2018. Penggunaan Daging dan Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos) pada Stik Ikan sebagai Makanan Ringan Berkalsium dan Berprotein. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 9(2): 65-77.

Kaya, A.O.W. 2008. Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius sp) Sebagai Sumber Kalsium dan Fosfor dalam Pembuatan Biskuit. Skripsi. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Mammudah, S. 2013. Pengaruh Subtitusi Tepung Tulang Ikan Lele (Clarias batrachus) Terhadap Kadar Kalsium, Kekerasan dan Daya Terima Biskuit. Jurnal Publikasi Universitas Muhamadiyah Surakarta. Hal 1-12.

Maulida, N. 2005. Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Madidihang (Thunnus albacares) sebagai Suplemen dalam Pembuatan Biskuit (Crackers). Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Mulia. 2004. Kajian Potensi Limbah Tulang Ikan Patin (Pangasius sp) sebagai Alternatif Sumber Kalsium dalam Pembuatan Mi Kering. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Muna, N., Agustina, T dan Saptariana. 2017. Eksperimen Inovasi Pembuatan Stik Bawang Substitusi Tepung Tulang Ikan Bandeng. Jurnal Kompetensi Teknik. 8(2): 53-60.

Munira, Rahim Husein, Sutianto Pratama Suherma. Karakteristik Biskuit Yang Disubstitusi Tepung Ikan Kembung Sebagai Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT- AS).2003

Nabil, M. 2005. Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tuna (Thunnus sp.) sebagai Sumber Kalsium dengan Metode Hidrolisis Protein. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Nurdiani, R. 2003. Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius sutchi) untuk Meningkatkan Kandungan Kalsium Susu Kacang Hijau. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Nurilmala, M., Wahyuni, M dan Wiratmeja, H. 2006. Perbaikan Nilai Tambah Limbah Tulang Ikan Tuna (Thunnus sp) Menjadi Gelatin serta Analisis Fisika-Kimia. Buletin Teknologi Hasil Perikanan. 9(2): 22-33.

Pratama, R. I., Rostini, I dan Liviawaty, E. 2014. Karakteristik Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Jangilus (Istiophorus sp.). Jurnal Aquatika. 5(1): 30-39.

Putra, M. R. A., Nopianti, R dan Herpandi. 2015. Fortifikasi Tepung Tulang Ikan Gabus (Channa striata) pada Kerupuk sebagai Sumber Kalsium. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan. 4(2): 128- 139.

Reitz, L. L., Smith, W. H dan Plumlee, M. P. 1987. A Simple Oxidation Procedure for Biological Materials. West Lafayette: Animal Science. Departement Purdue University

Steel, C. J dan Torrie, J. H. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Thalib, A. (2008). Pemanfaatan tepung tulang ikan madidihang sebagai sumber kalsium dan fosformeningkatkan nilai gizi makron kenari [tesis]. Bogor: Jurusan Teknologi Hasil Prikanan, Institut Pertanian Bogor

Trilaksani, W., Salamah, E., & Nabil, M. (2006). Pemanfaatan limbah tulang ikan tuna (Thunnus sp.) sebagai sumber kalsium dengan metode hidrolisis protein. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 9(2)

Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Widyasari, R. A. H. E., Kusharto, C. M., Wiryawan, B., Wiyono, E. S dan Suseno, S. H. 2013. Pemanfaatan Limbah Ikan Sidat Indonesia (Anguilla bicolor) sebagai Tepung pada Industri Pengolahan Ikan di pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Jurnal Gizi dan Pangan. 8(3): 215- 220