Potential use of wild seaweed of Panjang Island, Banten origin as cultivation commodity
DOI:
https://doi.org/10.52046/agrikan.v17i2.2271Keywords:
Cultivation, Identification, Seaweed, Panjang IslandAbstract
Seaweed is a valuable fishery commodity with significant economic importance. On Panjang Island, only one type of seaweed is currently cultivated: Eucheuma cottonii, also known as Kappaphycus alvarezii. This research aims to identify the wild seaweed species found in the waters around Panjang Island and assess their potential for cultivation. The study was conducted using observational methods in May 2024 within the waters of Panjang Island, Serang Regency, Banten Province. Identification of the seaweed samples was carried out at the Aquaculture Laboratory of the Fisheries Study Program, Faculty of Agriculture at Sultan Ageng Tirtayasa University. Samples were collected from selected stations using the Purposive Random Sampling method. The results were compiled, presented in table form, and analyzed descriptively. Identification was accomplished using an identification book, the data center, and other relevant literature. The study identified 16 species of macroalgae, which included 5 species of red algae, 5 species of green algae, and 6 species of brown algae. Among these, 9 species have been cultivated, while 7 have yet to be cultivated in Indonesia. The wild seaweed species with potential for cultivation include Gracilaria coronopifolia, Gracilaria salicornia, Kappaphycus alvarezii, Ulva lactuca, Caulerpa lentillifera, Sargassum crassifolium, Sargassum polycystum, Sargassum cinereum, and Padina australis. Several of these species hold promise as potential cultivation commodities in the waters surrounding Panjang Island.
References
Alamsyah Hk, Ita W, Agus S. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Sargassum cinereum (J.G. Agardh) dari Perairan Pulau Panjang Jepara Terhadap Bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Epidermidis. Journal of Marine Research. 3(2): 69-78.
Amir MR. 2019. Studi Kelayakan Tambak untuk Budidaya Rumput Laut (Gracilaria sp.) di Desa Panyiwi Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone. Jurnal Environmental Science. 1(2): 28-43.
Anas A. 2022. Rumput Laut Coklat Sargassum polycystum dari Tanjung Pallette Perairan Teluk Bone: Analisis Komposisi Proksimat, Mineral, Asam Amino dan Asam Lemak. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. 14 hlm.
Anggraeni DP. 2020. Efektivitas Ekstrak Alga Hijau (Ulva lactuca) Terhadap Penyembuhan Luka. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Hasanuddin. 32 hlm.
Antara KL, Fadjar M, Setijawati D. 2022. Analisis Pertumbuhan Caulerpa lentifera yang Terintegrasi dengan Budidaya Haliotis squamata. Buletin Oseanografi Marina. 11(3): 347-357.
Anugrah AN, Arindra A. 2021. Literature Review Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Laut di Indonesia. Jurnal Sains Edukatika Indonesia. 3 (2): 31-36.
Arsyuha S. 2021. Pertumbuhan Sargassum crassifolium dengan Metode Apung di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
BPS Kabupaten Serang. 2022. Kabupaten Serang dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten. 2017. Laporan Akhir Daya Dukung Pulau Panjang, Banten.
Gazali M dan Zamani NP. 2019. Skreening Alga Hijau Halimeda opuntia (Linnaeus) Sebagai Antioksidan dari Pesisir Aceh Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 24(3): 267-272.
Hamad GM, Samy H, Mehany T, Korma SA, Eskander M, Tawfik RG dan Khalifa E. 2023. Utilization of Algae Extracts as Natural Antibacterial and Antioxidants for Controlling Foodborne Bacteria in Meat Products. Foods. 12(17): 3281.
Handayani NK dan Zuhrotun A. 2017. Padina Australis dan Potensinya Sebagai Obat Herbal Antikanker, Antibakteri dan Antioksidan. Farmaka. 15(2): 90-96.
Herliany NE, Utami MAF, Wilopo MD, Permatasari N, Muda DI, Dewi WL. 2023. Potensi Sargassum crassifolium dan Boergesenia forbesii Asal Pantai Teluk Sepang Sebagai Pangan Fungsional. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan. Hal. 21-29
Indarkasi RH, Adam MA, Lumbessy SY, Kotta R. 2023. Analisis Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa racemosa dengan Menggunakan Teknik Kantong. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 2(1): 9-17.
Indriyani, Sri, Hadijah, E. Indrawati. 2021. Potensi Budidaya Rumput Laut. Pustaka Almaida. Gowa. 78 hlm.
Irfan M, Ali SM, Muchdar F. 2021. Pengaruh Jenis Substrat terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Gelidium sp. dalam Wadah Terkontrol. Jurnal Marikultur. 3(1): 34-44.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2022. Produksi Perikanan. https://statistik.kkp.go.id/home.php. [28 Juni 2024]
Lemba EP, Meiyasa F, Tarigan N. 2018. Evaluasi Caulerpa lentillifera sebagai Pakan Buatan terhadap Laju Pertumbuhan dan Tingkat Kelulusan Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati. 21(3): 245-256.
Lilong SY, Sunadji S, dan Oedjoe MDR. 2024. Analisis Finansial pada Usaha Budidaya Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii di Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang. Jurnal Aquatik. 7(1): 62-69.
Guiry MD. 2024. Algaebase. World-Wide Electronic Publication, National University of Ireland, Galway. http://www.Algaebase.org. [10 Juni 2024].
Merdekawati W. 2018. Rumput Laut, Makanan Sehat Abad 21. Substitusi Tepung Terigu sebagai Bahan Pangan yang Sehat dan Bergizi. Industri Inovatif. 5(2): 1-8.
Nurfadillah E, Lisdayanti dan Sylviana. 2023. Identifikasi Rumput Laut di Perairan Pulau Panjang Kota Bontang, Kalimantan Timur. Jurnal Maspari. 15 (1) : 1-13.
Poulose N, Sajayan A, Ravindran A, Chandran A, Priyadharshini GB, Selvin J, dan Kiran GS. 2021. Anti-Diabetic Potential of a Stigmasterol from The Seaweed Gelidium spinosum and its Application in The Formulation of Nanoemulsion Conjugate for The Development of Functional Biscuits. Frontiers in Nutrition. 8: 694362.
Rachman SD, Mukhtari Z, dan Soedjanaatmadja RUM. 2017. Alga Merah (Gracilaria coronopifolia) sebagai Sumber Fitohormon Sitokinin yang Potensial. Chimica Et Natura Acta. 5(3): 124-131.
Rahman K. 2023. Evaluasi Pertumbuhan Kappaphycus alvarezii dengan Jarak Lokasi Penanaman yang Berbeda di Perairan Dusun Maccini Baji Kabupaten Takalar. Program Studi Budidaya Perairan Departemen Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Skripsi. Takalar Regency. Universitas Hasanuddin.
Rao, UM. 1987. Key for Identification of Economically Important Seaweeds. CMFRI Bulletin, 41: 19-25.
Saifullah dan S Haryati. 2014. Identifikasi Jenis Rumput Laut dari Perairan Pulo Merak Cilegon Banten. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan. Vol. 3 (8): 37-43.
Sampulawa S, dan Nirmala W. 2021. Potensi Antibakteri Ekstrak Alga Hijau Halimeda makroloba Decaisne dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Sain Veteriner (Jsv). 39(2): 138-144.
Sanger G, Kaseger BE, Rarung LK, dan Damongilala L. 2018. Potensi Beberapa Jenis Rumput Laut sebagai Bahan Pangan Fungsional, Sumber Pigmen dan Antioksidan Alami. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 21(2): 208-217.
Sarita IDAAD, Subrata IM, Sumaryani NP, dan Rai IGA. 2021. Identifikasi Jenis Rumput Laut yang Terdapat pada Ekosistem Alami Perairan Nusa Pedida. Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains. 10(1): 141-154.
Sukandar TK, Sinaga I, dan Santikawati S. 2022. Fraksi Aktif Rumput Laut Cokelat (Sargassum cinereum) sebagai Antioksidan dan Antibakteri. Tapian Nauli: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan. 4(2): 66-74.
Supriyantini E, Santosa GW, dan Alamanda LN. 2018. Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp. pada Media yang Mengandung Tembaga (Cu) dengan Konsentrasi yang Berbeda. Buletin Oseanografi Marina. 7(1): 15-21.
Tuiyo R. 2013. Identifikasi Alga Coklat (Sargassum sp.) di Provinsi Gorontalo. The Nike Journal. 1(3): 193-195.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syabilla Alaika Awaludin, Dodi Hermawan, Saifullah Saifullah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.