Analysis of the Sustainability of Tilapia (Oreochromis niloticus) Fish Cultivation Business in Muara Tami District, Jayapura

  • Donni Arismon Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Indra Cahyono Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Heriansah Heriansah Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
Keywords: Nila, keberlanjutan, MDS-Raps.

Abstract

There are several threats to the sustainability of the Tilapia fish cultivation business in the Muara Tami District, which is one of the Tilapia fish production centers in Jayapura, Papua Province. The research was carried out with the aim of analyzing the sustainability of fish cultivation development in the Muara Tami District, Jayapura City, carried out from October to December 2023 with interviews with 30 fish cultivators, data processing and analysis methods using Multi-Dimensional Scaling-Rapid Appraisal for Sustainability ( MDS-Raps) which is a modification of Rapid Appraisal for fisheries (Rapfish). The research results show that the sustainability status of fish farming in the Muara Tami District in the ecological, social, economic, technological and institutional dimensions (multidimensional analysis) is 36.63% in the less sustainable category and the results of the analysis show that the sustainability dimension that has the largest index value is the economic dimension. So a simultaneous strategy is needed for all four dimensions to develop and improve indicator attributes in the social, ecological and technological dimensions, especially in the institutional dimension.

Author Biographies

Donni Arismon, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Program Studi Sumber Daya Akuatik, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa, Makassar, Indonesia

Indra Cahyono, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Program Studi Sumber Daya Akuatik, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa, Makassar, Indonesia

Heriansah Heriansah, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Program Studi Sumber Daya Akuatik, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa, Makassar, Indonesia

References

Abdulsyani. 2002. Sosiologi Skematika Teori dan Terapan. Jakarta (ID): Bumi Aksara

Fathurrohman,Y.E. 2016. Model Kerjasama Kelompok PembudidayaIkan (Pokdakan) PadaPemasaran Agribisnis Ikan Gurami Di Kabupaten Banyumas. Agriekonomika, 5(2), 162–169. https://doi.org/10.21107/AGRIEKONOMIKA.V5I2.1750

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2021. Kelautan dan Perikanan dalam Angka. Jakarta: KKP.

Kurniati, S. A., & Jumanto, J. 2017. Strategi Pengembangan Usaha Ikan Nila Di Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau. Jurnal Agribisnis, 19(1), 13–25. https://doi.org/10.31849/AGR.V19I1.890.

Laksono SA. 2020. Analisa Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Bandeng (Chanos chanos) di Desa Pangkah Wetan Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik [skripsi]. Malang (ID): Universitas Muhammadiyah Malang.

Marini, I. A. K., & Artika, I. B. E. 2018. Analisis Studi Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Nila Di Desa Sigerongan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. GANEC SWARA, 12(2), 15–21. https://doi.org/10.35327/GARA.V12I2.35.

Markisman, Palampanga, A. M., & Lutfi, M. 2016. Pengaruh Faktor Sosial Dan Ekonomi Terhadap Pendapatan Pembudidaya Ikan Mas Di Kecamatan Dolo Selatan. Jurnal Katalogis, 4(3), 58–69.

Masithoh, S., Nahraeni, W., & Afifah, S. (2017).Keragaan Usaha Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dalam Pemanfataan Lahan Pekarangan Di Desa Janti Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Agribisains, 2(2), 22–28. https://doi.org/10.30997/jagi.v2i2.776.

Megawati Arsita Putri , Ridwan Affandi , Isdrajad Setyobudi Andi , Gatot Yulianto. 2019. Status Keberlanjutan Perikanan Budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta Journal of Natural Resources and Environmental Management 9(3): 771-786. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.9.3.771-786 E-ISSN: 2460-5824

Muhaimin, M. R., & Hamdani, A. (2021).Analisis Kelayakan Bisnis Penambahan Induk Ikan Nila Nirwana Pada Pokdakan Mina Nila Sari Purwakarta. JSEP : Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(2), 201–221.

Muliawan, I., Zamroni, A., & Priyatna, F. N. 2017. Kajian Keberlanjutan Pengelolaan Budidaya Ikan Bandeng Di Gresik. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(1), 25–35.

Pitcher, T. J., & Preikshot, D. 2001. .RAPFISH : A Rapid Appraisal Technique To Evaluate The Sustainability Status of Fisheries. Fisheries Research 49, 255-270.

Purwaningsih, R., & Santosa, H. 2015. Pengembangan Metode Penilaian Keberlanjutan (Sustainability Assessment) Klaster Industri Perikanan. Prosiding SNST ke-6, 1-6.

Rahmadi Aziz dan Epro Barades, 2021. Adaptasi Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Kenaikan Salinitas Yang Berbeda Jurnal Perikanan (2021) Volume 11. No. 2 : 251-258 Doi : Https://Doi.Org/10.29303/Jp.V11i2.262 251

Sutisna, E., Affandi, R., Kamal, M. M., & Yulianto, G. 2020. Penilaian Status Dan Penyusunan Strategi Pengelolaan Perikanan Budidaya Ikan Jelawat (Leptobarbus hoevenii, Bleeker, 1851) Berkelanjutan Di Kota Jambi. Volume 10(3), 524–532

Wiramiharja, Y., Supriyono, E., & Yuliana, E. 2018. Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi Budidaya Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) Dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan. Jurnal Matematika Sains Dan Teknologi, 19(1), 37–45. https://doi.org/10.33830/JMST.V19I1.126.2018

Yulisti, M., & Triyanti, R. 2012. Peran Kelembagaan Dalam Mendukung Program Minapolitan Budidaya Di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 7(1), 27–33. https://doi.org/10.15578/MARINA.V7I1.4595

Zakiyah DM. 2014. Pengembangan Perikanan Budidaya: Efektivitas Program Minapolitan dalam Pengelolaan Perikanan Budidaya Berkelanjutan di Kabupaten Gresik. Jurnal Pengembangan Wilayah dan Kota. [diunduh 2022 Juni 7]; Volume 10(4): 453-465.
Published
2023-10-30
How to Cite
Arismon, D., Cahyono, I., & Heriansah, H. (2023). Analysis of the Sustainability of Tilapia (Oreochromis niloticus) Fish Cultivation Business in Muara Tami District, Jayapura. Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan, 16(2), 396-405. https://doi.org/10.52046/agrikan.v16i2.1845