Increased Knowledge of Seagrass Meadow Waters as an Economic and Sustainable Fishing ground for Small-Scale Bottom Gillnet Fisherman on Difur Beach Labetawi Village, Tual City
Abstract
Seagrass beds are coastal ecosystems with greater catch productivity than coral and mangrove ecosystems. This is what makes seagrass beds a very economical fishing ground. Still, the high fishing activity in seagrass beds has yet to ensure the sustainability of fish resources of economic value. Therefore, increasing knowledge and understanding of bottom gillnet fishermen who make seagrass meadows an economical and sustainable fishing ground is necessary. The counseling activity was conducted on September 16, 2023, on Difur Beach Labetawi Village, Tual City, and 12 small-scale bottom gillnet fishermen attended. Data were collected using questionnaires to evaluate the level of knowledge and understanding before and after material delivery and analyzed by descriptive methods. The counseling results show that most small-scale bottom gillnet fishermen need help understanding seagrass ecosystems as economic fishing grounds in coastal areas. the results of the evaluation of participants show an increase in knowledge and good understanding from fishermen. Therefore, these changes are expected to affect fishermen's behavior in fishing activities to ensure the sustainability of economically important fish resources in seagrass fishing grounds in the future.
References
Arkham, N.M., L. Adrianto., dan Wardiatno, Y. 2015. Studi Keterkaitan Ekosistem Lamun Dan Perikanan Skala Kecil (Studi Kasus: Desa Malang Rapat Dan Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 10(2): 137-148.
Ayodhyoa, A.U. 1981. Metode penangkapan ikan, Yayasan Dewi Sri. Bogor. 97 p.
Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan –IPB, Bogor.
Coles, R.G.L, W.J. Long., R.A. Watsom., and K.J. Derbyshire. 1993. Distribution of Seagrass and Their Fish and Penaeid Prawn Communities in Cairns Harbour a Tropical Estuary, Northern Queensland, Australia. In Tropical Seagrass Ecosystems; Structure and Dynamics in the Indo-West Pacific. Australian Journal and Freshwater Research, 44: 193- 210.
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut : Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 412 p.
de la Torre-Castro, M., G. Di Carlo., N. Jiddawi. 2014. Seagrass Importance for a SmallScale Fishery in the Tropics: The Need for Seascape Management. Marine Polution Buletin. 83 : 398-347.
Gillanders, B. M. 2006. Seagrasses, Fish, and Fisheries. Seagrasses: Biology, Ecology and Conservation. Larkum Anthony. W. D. Netherlands: Springer.
Ghufran. M. dan K. Kordi. 2011. Ekosistem Padang Lamun, Fungsi Potensi dan Pengelolaan. Rineka Cipta Jakarta. 191 p.
Honda, K., Y. Nakamura., M. Nakaoka., W.H. Uy., and M.D. Fortes. 2013. Habitat Use by Fishes in Coral Reefs, Seagrass Beds and Mangrove Habitats in the Philippines. PLoS ONE 8(8): e65735.
Latuconsina, H., Nessa, M. N., dan R.A. Rappe. 2012. Komposisi spesies dan struktur komunitas ikan padang lamun di perairan Tanjung Tiram–Teluk Ambon Dalam. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 4(1), 35-46.
Miftahudin, M.F., Muzani., B. Hardianto., N.P. Ramadhita., dan S. Widyarini. 2020. Pengaruh Lamun (Seagrass) Terhadap Kehidupan Ikan Di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Jurnal Geografi dan Pengajarannya. 18(1): 27-42.
Moussa, R. M., F. Bertucci., H. Jorissen., C. Gache., V.P. Waqalevu., V. Parravicini., D. Lecchini., and R. Galzin. (2020). Importance of intertidal seagrass beds as nursery area for coral reef fish juveniles (Mayotte, Indian Ocean). Regional Studies in Marine Science, 33, 100965.
Oktawati, N.O., E. Sulistianto., W. Fahrizal., dan F. Maryanto. 2018. Nilai Ekonomi Ekosistem Lamun Di Desa Bontang. EnviroScienteae. 14(3): 228-236.
Orth, R.J., and K. L Heck Jr. 1980. Structural Components of Ellgrass (Zostera Marina) Meadows in the Lower Chesapeake Sci, 14 (4) : 258-264.
Picaulima, S. M., E.S. Wiyono., M.S. Baskoro., dan M. Riyanto. 2020. Clusterisasi Armada Perikanan Skala Kecil Di Pulau Kei Kecil Bagian Timur, Kepulauan Kei. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(3): 643-657.
Pratiwi, P A., H.Y. Alit., dan Nofrizal. 2015. Studi Daerah Penangkapan Ikan Di Perairan Sungai Kampar Kanan Desa Kampung Panjang Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. Pekan Baru. 75 p.
Rappe, R. A. (2010). Struktur Komunitas Ikan Pada Padang Lamun Yang Berbeda Di Pulau Barrang Lompo. Jurnal ilmu dan teknologi kelautan tropis, 2(2), 63-73.Warahmah, S., R. Jannah., S.D. Yolanda., E. Halimatussyadiah. 2022. Metode Transplantasi Ekosistem Padang Lamun di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Konseling 4(6): 10129-10137.
Rangkuti, A.M., M.R. Cordova. A. Rahmawati. Yulma., dan H.E. Adimu. 2017. Ekosistem Pesisir dan Laut Indonesia. Bumi Aksara. Jakarta. 482 p.
Sahetapy, D., D. Nurlette., dan O.T.S. Ongkers. 2016. Sumberdaya Ikan Padang Lamun Perairan Pantai Negeri Waai Kecamatan Salahutu. Jurnal TRITON. 12(1): 61-72.
Sari, N., A. Syukur., dan Karma. 2020. Kekayaan Spesies Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Kecil Pada Areal Padang Lamun Di Perairan Pesisir Sepanjang Pantai Lombok Tengah. Jurnal Pijar MIPA. 15(3): 252-259.
Sudarmo, A. P., B.S. Mulyono., B. Wiryawan., E.S. Wiyono., dan D.R. Monintja. 2013. Perikanan skala kecil: proses pengambilan keputusan nelayan dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penangkapan ikan. Marine Fisheries. 4(2):195-200.
Syamsidar. 2014. Keanekaragaman jenis ikan di padang lamun Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat [tesis]. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
Tebaiy, S. 2012. Kontribusi Ekonomi Sumberdaya Padang Lamun Berdasarkan Fungsinya Sebagai Habitat Ikan Di Teluk Youtefa Jayapura Papua. Prosiding Seminar Nasional Ikan ke-8, Jurusan Perikanan Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIPA. Papua Barat. Hal: 143-152.
Wahyudin, Y., T. Kusumastanto., L Adrianto., dan Wardianto. Y. 2016. Jasa Ekosistem Lamun Bagi Kesejahteraan Manusia. Omni-Akuatika, 12 (3): 29-46.
Wahyudin, Y. 2018. Analisis Bioekonomi Perikanan Lamun Di Wilayah Pesisir Timur Pulau Bintan. Jurnal Mina Sains. 4(1): 17-25.
Copyright (c) 2023 Simon M. Picaulima, Siska D. Rahakbauw, Anna K Ngamel, Elisabeth C. Ohoiwutun1, Anthon D. Kilmanun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
