Studi Kelayakan Finansial Budidaya Durian (Durio zibethinus) Studi Kasus Di Cesa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah
DOI:
https://doi.org/10.52046/agrikan.v1i1.1078Keywords:
Net Present Value, Internal Rate of Return, Net Benefit-Cost RatioAbstract
Durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek cu/cup cerah untuk menjadi unggulan, baik untuk tujuan ekspor maupun kebutuhan dalam negeri. Hal ini disebabkan karena pasar buah durian (yang disebut king offruit) masih sangat luas, selain hargajualnya tergolong tinggi. Penelitian dilakukan di Desa Rutah Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian bertujuan untuk menilai kelayakan usaha perkebunan durian melalui analisis financial dengan menghitung Internal Rate of return (IRR), Net Present Value (NPV), Net Benfit-Cost Ratio (Net B/C Ratio) dan Pay back Period Dari perhitungan NPV diperoleh nilai total sebesar 40.859.956,351 pada discount factor 19 %, yang berarti NPV > 0 maka usaha budidaya durian menguntungkan dan layak diusahakan. Sedangkan Net BIC Ratio dengan discount factor 19 % diperolen hasil I, 78 yang berarti Net BIC Ratio > I, maka budidaya durian layak untuk di usahakan. Untuk Internal Rate of Return (IRR) diperoleh hasil sebesar 18 % pada discount Factor 12 % dan 14 %, yang berarti IRR > Social Discount Rate, maka bunga modal lebib tinggi dibandingkan dengan suku bunga bank yang ber/aku pada bank pemerintah yaitu 17 %, maka usaha budidaya durian layak di usahakan. Payback Period dicapai pada tahun ke-5 karena besar keuntungan sudah dapat mengemba/ikan biaya produksi yang telah di keluarkan dengan keuntungan sebesar Rp. 60. 692. 620, 00.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2008 Haryati Lakamisi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.







