HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM ENDANG PURWANINGSIH KEDATON PLERET BANTUL
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords:
status gizi, anemiaAbstract
Status gizi ibu hamil yang buruk, dapat menyebabkan beberapa resiko serta komplikasi pada ibu, antara lain anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara
normal, terkena penyakit infeksi, pada proses persalinan, dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan,
persalinan dengan operasi sesar cenderung meningkat. Tujuan : Menganalisis hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. Metode : jenis penelitian
yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Hasil : Berdasarkan hasil analisis chi square diperoleh χ2 hitung sebesar 8,005 dengan nilai X2 tabelnya 3,841. Oleh karena nilaiX2 hitung lebih besar dari X2 tabel (X2 hitung 8,005 >X
2 tabel 3,841)hal ini berartiada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di BPM Endang Purwaningsih Kedaton Pleret Bantul. Nilai koefisien
kontingensi adalah 0,40 artinya keeratan hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III dalam kategori sedang dan nilai OR = 6,906 hal ini berarti status gizi yang beresiko KEK mempunyai peluang 6,90 kali menyebabkan anemia dibandingkan ibu hamil dengan status gizi tidak beresiko KEK. Saran : Hendaknya penelitian ini dijadikan informasi dan bahan pertimbangan bagi tenaga kesehatan yang ada di BPM Endang Purwaningsih agar meningkatkan peran dalam memberikan pendidikan kesehatan seperti KIE atau penyuluhan tentang pemenuhan asupan makanan yang baik bagi ibu hamil maupun pemberian konseling terutama berhubungan dengan upaya untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.