PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PENGOBATAN BALILA TERHADAP PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA KABAU KECAMATAN SULABESI BARAT
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords:
Perilaku masyarakat, pengobatan balila, hipertensiAbstract
Abstrak
Pendahuluan: Pengobatan tradisional adalah jumlah total pengetahuan, keterampilan, dan praktek yang berdasarkan pada teori keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang mempunyai adat budaya yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosa, perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga mental. Berdasarkan data laporan bulanan (lb 1) dan data sepuluh penyakit terbesar puskesmas Kecamatan Sulabesi Barat, menunjukkan jumlah penderita penyakit hipertensi pada tahun 2014 adalah (120 kasus), 2015 (142 kasus) dan di tahun 2016 (145 kasus). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku masyarakat tentang pengobatan balila terhadap penyakit hipertensi di Desa Kabau Kecamatan Sulabesi Barat. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif, untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan digunakan wawancara mendalam (Indept Interview) dengan informan sebanyak 3 informan yang diantaranya penderita hipertensi sebanyak 3 informan, sedangkan untuk mengetahui keabsahan data triangulasi sumbar adalah 1 informan kunci yaitu dukun. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini diperolah informasi perilaku masyarakat tentang pengobatan balila terhadap penyakit hipertensi di desa Kabau, yang meliputi pengatahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi yang sudah cukup baik, sikap masyarakat tentang campak dan pengobatan balila yang juga sudah cukup baik dan sudah mengetahui bahaya dari penyakit hipertensi. Persepsi masyarakat tentang pengobatan balila penyakit hipertensi, pada umumnya masyarakat masih menggunakan pengobatan balila. Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diberikan saran kepada masyarakat yang melakukan pengobatan balila agar lebih meningkatkan pengetahuan kesehatan dan kepada petugas kesehatan untuk melakukan sosialisasi kesehatan dimasyarakat demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.