FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KELURAHAN SANGAJI PUSKESMAS PERAWATAN SIKO TERNATE UTARA TAHUN 2018
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords:
Hipertensi, Stress dan Obesitas.Abstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang melanda dunia secara terus menerus hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan dapat menyebabkan gagal ginjal. Hipertensi atau tekanan darah tinggi ialah suatu kondisi dimana pembuluh darah mengalami peningkatan tekanan darah. Tekanan darah orang dewasa normalnya yakni 120/80 mmHg. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Puskesmas Perawatan Siko terdapat 9 kelurahan yang menjadi wilayah kerja dan masing-masin kasus terdiri dari kelurahan soa sebanyak 23 kasus, kelurahan soa-sio sebanyak 11 kasus, salero 41 kasus, kasturian 38 kasus, toboleu 34 kasus, sangaji 101 kasus, sangaji utara 27 kasus, dufa-dufa 43 kasus, akehuda 30 kasus Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di kelurahan sangaji kota ternate utara tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian case control study dengan menggunakan 82 sampel (41 kasus : 41 kontrol pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur dan sekunder catatan medis pasien. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. Hasil analisis bivariat; merokok (OR: 0,638 95% CI: 0,216 – 1,882), olahraga (OR: 2,640; 95% CI: 0,825 – 8,446), stres (OR: 4,543; 95% CI: 1,734 – 11,901), obesitas (OR: 6,857; 95% CI: 2,569 –18,300). Faktor merokok tidak terbukti sebagai faktor risiko terjadinya hipertensi. Disarankan kepada masyarakat di Kelurahan Sangaji agar rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah tinggi, merubah gaya hidup seperti perilaku merokok ≥ 20 batang per hari dan manajemen stres tidak baik yang berisiko menimbulkan penyakit hipertensi terutama yang memiliki riwayat hipertensi agar aktif melakukan olahraga teratur seperti joging, jalan kaki, senam dengan durasi 30-45 menit dengan frekuensi 3-4 kali dalam seminggu yang tidak hanya dilakukan bagi penderita hipertensi saja. Bagi mereka yang obesitas atau memiliki IMT ≥ 25 disarankan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat murni seperti gula, madu dan mengurangi pola makan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, mie instan, singkog (kasbi), sambal kelapa dan pupeda. Banyak menkonsumsi sayuran seperti mentimun, brokoli dan kembang kol. Mengkonsumsi buah-buahan seperti semangka, lemon, jeruk bali dan melakukan diet rendah garam. Kata kunci: Hipertensi, Stress dan Obesitas.