HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU BALITA, PARITAS DAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KALUMATA TAHUN 2017

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

  • Karlina Hasan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Syamsudin Radjabessy,M.Kes Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords: balita, penyakit ISPA

Abstract

Provinsi Maluku Utara juga merupakan salah satu daerah yang rentang pada penyakit ISPA dan khususnya di Kota Ternate juga termasuk kota kecil yang juga rawan adanya penyakit ISPA. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Kalumata tahun 2016 menunjukan bahwa dari total wilayah kerja Puskesmas Kalumata yang terdiri dari 13 Kelurahan dengan total penduduk terbesar mencapai 61.114 jiwa. Hal ini menjadi salasatu yang menyebabkan penderita penyakit ISPA tertinggi dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu Balita, dengan kejadian penyakit Ispa pada balita di Puskesmas Kalumata tahun 2017. Selain itu, Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan SPSS dengan uji Statistik Chi-Square. Dan sampel yang digunakan sebanyak 84 Balita sebagai responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan erat antara status ekonomi dengan penyakit ISPA yang ada di Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun 2017. Yang mana nilai signifikan 0,001 pada derajat kemaknaan 0,05. Sementara hubungan pendidikan terakhir ibu dan paritas dengan penyakit ISPA dari hasil uji statistik Chi-Square menunjukan tidak terdapat terdapat hubungan dengan nilai signifikan masing-masing 1,000 dan 0,203 pada derajat kemaknaan 0,05 di wilaya Puskesmas Kalumata. Disarankan kepada pihak Puskesmas Kalumata untuk dapat memberikan penyuluhan- penyuluhan bahaya penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas kalumata bagian Kota Ternate Selatan. Dan diiharapkan kepada para ibu balita yang terkena penyakit ISPA agar lebih mendalami pemahaman tentang penyakit ISPA sehingga dapat mengurangi adanya penyakit tersebut.

References

Almatsier, Sunita,Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia; 2004
Arikunto S, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta; 2006
Ahmad Munib, dkk. Pengentar Ilmu Pendidikan, Semarang: UPT UNNES PRESS; 2004
Benny. Infeksi Saluran Pernafasan, 2010. http://nuzululfkp09.web.unair.ac.id/artikel_ detail-35511 Depkes RI, Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta; 2009. http://www.depkes.go.id.
Munib, Achmad, dkk. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT MKK UNNES; 2004.
Misnadiarly. Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak Balita, Dewasa, dan Usia Lanjut. Jakarta: Pustaka Obor Populer Mughni Isfahami Rahmadiar; 2008.
Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan danIlmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta; 2007.
Notoadmodjon, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Ciptta; 2010. http:// indiana. Edu di akses 11 Juli. Prawirohardjo. S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2005.
Ranuh, I.G.N., dkk. Pedoman imunisasi di Indonesia, Edisi ketiga Tahun 2008.
Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2005.
Roesli, Utami. Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta Trubus Agriwidya; 2008. http:// kompas.com/read.
Slamet, Juli Soemirat. Kesehatan Lingkungan. Cetakan Kedelapan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta; 2002.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta); 2010.
Published
2018-12-01