IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN JAMBULA
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords:
Stunting, Sumber dayaAbstract
Pendahuluan: Stunting merupakan persoalan yang bersifat multidimensional, pada bidang kesehatan, 
pendidikan bahkan ekonomi. Pada negara lainnya Stunting berkaitan dengan rendahnya proses berfikir anak 
serta prestasi di sekolah. Stunting mempengaruhi kapasitas belajar pada umur sekolah, nilai serta prestasi 
sekolah, resiko penyakit kronis seperti diabetes, morbiditas dan mortalitas, serta mempengaruhi 
produktivitas ekonomi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai peran 
komunikasi, Sumber daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi dalam implementasi Program pencegahan dan 
penaggulangan stunting di wilayah kerja Puskesmas Jambula. Metode: Metode penelitian ini adalah 
penelitian Kualitatif dengan pendekatan metode deskriptif yang mengambarkan, meringkas kondisi dan 
situasi melalui wawancara mendalam. Informan yang terdapat pada penelitian ini sebanyak 12, yang terdiri 
dari 2 informan utama dan 10 informan kunci untuk melihatan keabsahan masalah. Hasil: hasil penelitian 
ini adalah Peran Komunikasi dalam program penanggulangan stunting terjalin dengan baik dalam 
pelaksanaan pencegahan dan penaggulangan stunting. Komunikasi dan koordinasi yang baik, antar kepala 
Puskesmas dan pemegang program serta pelaksana. Sumber daya berupa tenaga/staff sudah memenuhi 
kebutuhan dalam pencegahan dan penaggulangan stunting, sarana prasara yang mendukung pencegahan dan 
penanggulangan stunting masih mengalami kekurangan dan anggaran pencegahan dan penanggulangan 
stunting tidak memiliki anggaran tersendiri, namun di ajukan dalam Rancangan Usulan Kegiatan. Sikap dan 
Integritas pelaksana dalam pencegahan dan penanggulangan stunting memiliki sikap yang loyal serta yang 
masih sesuai aturan. Prosedur dan standar yang telah ditetapkan, serta pelaksanaan seluruh program 
mengikuti SOP. Saran: diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak birokrasi kelurahan, meningkatkan 
edukasi atau pemberdayaan kepada resiko stunting.
 
						 
							