EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KALUMATA KOTA TERNATE

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Authors

  • Siti Radia M.Tahir Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Norma B. Toduho Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Sitti Nurhidayanti Ishak Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Keywords:

Tuberkulosis, Evaluasi Program

Abstract

Tuberkulosis atau TB adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobaterium tuberculosis.Sebagian kuman Tuberkulosis tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi dapat
menyerang berbagai organ dan jaringan tubuh lainnya (Siti, 2020). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan informasi tentang Evaluasi Pelaksanaan program penanggulangan Tuberkulosis paru di
puskesmas Kalumata kota Ternate. Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
dengan menggunakan purposive sampling, penggalian informasi dilakukan dengan cara wawancara
mendalam ( indepth interview) dan dokumen penelitian menggunakan bantuan peralatan alat tulis,
pedoman wawancara dan alat perekam. Informan yang terdapat dalam penelitian ini sebanyak 4 informan,
yang terdiri dari 1 informan utama dan 3 informan kunci. Hasil sumber daya manusia di puskesmas
Kalumata sudah sangat baik sampai saat ini puskesmas Kalumata masih melakukan pelatihan yang terdiri
dari tim khusus dalam menjalankan program TB, di antaranya dokter, perawat analis. Untuk dana atau
anggaran bantuan operasional kesehatan adalah dana (APBN), Sedangkan sarana dan prasarana di
puskesmas Kalumata kota Ternate sudah memadai mulai dari alat kesehatan hingga obat anti tuberculosis
dan lab pemeriksaan TB paru hanya saja ruang perawatan pasien TB paru yang masih kurang dan
ruangnya masih tergabung dengan penyakit kusta dan belum memenuhi syarat karna ruangannya berada di
lantai atas, kemudian standar operasional prosedur dipuskesmas Kalumata kota Ternate sudah menjadi
acuan dan standar petugas kesehatan dalam melakukan program, dan selalu diawasi oleh kepala
puskesmas selaku pemegang wewenang di puskesmas. Saran: meningkatkan pelatihan untuk petugas
pemegang promgram TB dan perlu pengadaan ruang isolasi untuk pasien TB.

Downloads

Published

2023-04-01