PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH TERNATE MELALUI PERUBAHAN PERILAKU WANITA HAMIL
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Abstract
: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan
gizi kronis (kekurangan asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama) sehingga anak
terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada
masa awal setelah bayi lahir, kondisi Stunting baru terlihat setelah bayi berusia 2 tahun. Tujuan
: penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi yang mendalam mengenai Pengetahuan,
Sikap, dan Tindakan ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting. Metode : jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif, penggalian informasi dilakukan dengan wawancara
mendalam dan dokumen peneliti menggunakan bantuan peralatan alat tulis, pedoman wawancara
dan alat perekam. Informan utama dalam penelitian ini sebanyak 7 ibu hamil, sedangkan
informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas dan pemegang program gizi yang
dapat memberikan informasi serta bersedia diwawancarai. Hasil : Tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang stunting belum terdiskripsikan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan kurangnya
pemahaman ibu mengenai pengetahuan stunting sedangkan pengetahuan tentang dampak dan
pencegahan dari stunting sudah di katakan cukup baik. Untuk Sikap ibu hamil sebagian besar
menunjukan sikap yang baik, karena respon dari ibu hamil menunjukan rasa khawatir, takut dan
berbahaya, Sehingga ibu hamil harus mengetahui bagaimana cara mengatasi agar anak dalam
kandungan terhindar dari stunting. Untuk tindakan yang dilakukan ibu hamil cukup baik hal ini
dikarenakan sebagaian besar ibu hamil mengkonsumsi obat dan vitamin yang diberikan, rajin
memeriksa kehamilan, makan makanan yang sehat dan bergizi selama hamil, selalu melakukan
upaya-upaya untuk mencegah agar anak terhindar dari stunting.
References
Kementeri. Kesehat. Republik Indones.,
vol. ISSN 2442-, no. Hari anak Balita 8
April, pp. 1–10, 2016.
2. Asian Development Bank, “Prevalensi
Stunting Balita Indonesia Tertinggi ke-2
di Asia Tenggara,” 2020. [Online].
Available:
https://databoks.katadata.co.id/datapubli
sh/2021/11/25/prevalensi-stuntingbalita-indonesia-tertinggi-ke-2-di-asiatenggara.
3. Riset Kesehatan Dasar,
“Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.
pdf,” Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. pp. 221–
222, 2018, [Online]. Available:
http://labdata.litbang.kemkes.go.id/imag
es/download/laporan/RKD/2018/Lapora
n_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf.
4. Dinkes Ternate, “Kasus stunting
perpuskesmas di kota ternate tahun
2018-2020,” 2020.
5. P. Anisa, “Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Stunting
pada Balita Usia 25-60 Bulan di
Kelurahan Kalibaru Depok Tahun
2012,” Univ. Indones., pp. 1–125, 2012.
6. Kemenkes RI, “Buku Saku Pemantauan
Status Gizi,” Jakarta, 2017