FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERE-BERE KECAMATAN MOROTAI UTARA KABUPATEN PULAU MOROTAI TAHUN 2015

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMMU Ternate

Authors

  • Rosmila Tuharea *
  • Abdi Abdullah **

Keywords:

Faktor-faktor, Hewan Penular, Rabies

Abstract

Penyakit Rabies disebabkan oleh virus rabies yang menyerang susunan saraf pusat sehingga dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, Kejadian kasus gigitan Anjing tersangka rabies pada tahun 2015 terdapat 99 kasus gigitan dengan 2 penderita meninggal di duga rabies. Sedangkan di Puskesmas Bere-Bere pada tahun 2015 sebanyak 46 Kasus gigitan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan menggunakan desain case control. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita Gigitan Hewan Penular Rabies (kasus) sebanyak 30 orang dan bukan penderita Gigitan Hewan Penular Rabies (kontrol) sebanyak 30 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan rumus uji statistik Chi-square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 responden yang diwawancarai, responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 32 orang (53,3%). Sedangkan untuk umur, terbanyak pada golongan umur 25-49 tahun yaitu 32 orang (53,3%) sedangkan paling rendah pada golongan umur ≥ 50 tahun sebanyak 6 orang (10%). Pada analisis bivariat menunjukkan bahwa semua Variabel memiliki hubungan dengan kejadian gigitan hewan penular rabies yaitu Variabel Pengetahuan (p=0,039), Sikap (p=0,0001), Perawatan HPR (p=0,0002), dan Vaksinasi HPR (p=0,0001).

Berdasarkan Hasil Penelitian disarankan Kepada Dinas Kesehatan agar rutin melakukan kegiatan penyuluhan terkait penyakit rabies dan kepada pihak Dinas Pertanian agar melakukan pendataan, pengawasan khususnya kepada para pemilik anjing dan rutin melakukan vaksinasi kepada hewan penular rabies.