FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI UPTD DIABETES CENTER KOTA TERNATE TAHUN 2017
Dosen Fakultas Kesehatan Masayarakat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords:
faktor, resiko, diabetes melitusAbstract
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan tipe diabetes yang paling umum di temukan pada pasien di bandingkan diabetes mellitus tipe 1, diabetes mellitus gestasional, dan diabetes tipe lain. Mayoritas pasien diabetes mellitus tipe 2 tidak bergantung pada insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di UPTD Diabetes Center Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian obsevasional dengan rancangan Case Control Study dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 130 sampel. Tehnik penarikan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan Metode Accidental sampling yaitu dilakukan dengan pengambilan sampel atau responden yang ditemukan pada saat itu. pengumpulan data dilakukan cara interviuw (wawancara) secara langsung menggunakan kuesioner, sedangkan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, selanjutnya untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel yang diteliti dengan faktor resiko kejadian diabetes mellitus tipe 2 dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa obesitas mempunyai hubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 (OR=2,864), hipertensi mempunyai hubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 (OR=3,339), dan keteraturan berolahraga mempunyai hubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 (OR=2.765), sedangkan lingkar perut tidak mempunyai hubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 (OR=1,382),dan pengetahuan tidak mempunyai hubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 (OR=0,654) Diharapkan kepada seluruh masyarakat khususnya diwilayah kerja UPTD Diabetes Center agar lebih memperhatikan dan meningkatkan pemeliharaan kesehatannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat antara lain sering menjaga pola makan dan selalu memeriksakan diri ke petugas kesehatan