DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL DAN KEBUTUHAN ENERGI PADA JAW CRUSHER DENGAN METODE REDUCTION RATIO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Authors

  • Husaen Salahu Dosen Teknik Pertambagan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Wawan AK. Conoras Dosen Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Keywords:

Reduction, Energy, Distribution

Abstract

Dalam  penelitian ini proses komunusi bahan galian basalt menggunaan Jaw Crusher dengan berat masing-masing 1 kilogram, dan 1 menit diperoleh Size Reduction sebesar 3,365, 3,,600, dan 4,474 , berat 3 kilogram dan 2 menit diperoleh 3,750, 3,600, dan 7,931, berat 5 kilogram dan 3 menit diperoleh 4,038, 8,810, dan 9,259.

Distribusi ukuran partikel dengan ukuran ayakan 7,9 mesh, 6,3 mesh, dan 4,7 mesh diperoleh ukuran partikel masing-masing 2,36 mm, 3,35 mm, dan 4,0 mm diperoleh distribusi 80%, 19,9%, dan 0% pada waktu menit pertama, Distribusi ukuran partikel dengan ukuran ayakan 7,9 mesh, 6,3 mesh, dan 4,7 mesh diperoleh ukuran partikel masing-masing 2,36 mm, 3,35 mm, dan 4,0 mm diperoleh distribusi 80%, 19,9%, dan 0% pada waktu menit kedua, Distribusi ukuran partikel dengan ukuran ayakan 7,9 mesh, 6,3 mesh, dan 4,7 mesh diperoleh ukuran partikel masing-masing 2,36 mm, 3,35 mm, dan 4,0 mm diperoleh distribusi 99,26%, 0,74%, dan 0% pada waktu menit ketiga,

Kebutuhan energi bedasarkan hukum-hukum Rettinger, Bond, menunjukkan bahwa energi dapat ditentukan dengan Energi Input/penggerus dan Daya Konsumsi Energi, dari kedua kebutuhan dapat dinyatakan bahwa semakin besar ukuran partikel akan membutuhkan energi input/penggerus semakin besar pula, dengan energi rata-rata 123,26, 144,42, dan 173,16 kW. Begitu pula konsumsi energi yang dihitung berdasarkan persen kumulatif lolos diperoleh energi masing-masing 17,35 kW, 17,34 kW, dan 3,14 kW.

Downloads

Published

2024-07-01