HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 0-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBESI TAHUN 2015
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords:
diare, susu formula, anakAbstract
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Dimana salah satu faktor penyebabnya adalah faktor infeksi oleh virus, bakteri atau jamur akibat dari pemberian susu formula yang kurang baik/kurang memenuhi syarat. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pemberian susu formula dengan kejadian diare pada anak usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gambesi Tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian Analitik Observasional dengan rancangan Cross Sectional Study, dengan jumlah sampel 69 responden, sumber data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan responden yaitu ibu yang memiliki anak usia 0-24 bulan dengan menggunakan kuesioner, serta pengolahan data dengan menggunakan SPSS. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyimpanan susu formula (nilai p = 0,049) dengan kejadian diare, serta dua variabel lainnya yang tidak ada hubungan yaitu penyajian susu formula (nilai p = 1,000), dan hygiene perorangan (nilai p = 1,000) dengan kejadian diare. Disarankan kepada petugas kesehatan memberikan penyuluhan/informasi mengenai pemberian susu formula pada anak, agar ibu/pengasuh tersebut dapat melakukan pemberian susu formula yang baik dan memenuhi syarat, dalam menyajikan susu sebelum dan sesudah diminumkan kepada anak, sehingga dapat menghindari anak dari diare.