FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING (KEPENDEKAN) PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMATA TAHUN 2015
*Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Univerista Muhammadiyah Maluku Utara, ** Dosen Fakutas Pertanian UMMU Ternate
Abstract
Stunting di negara berkembang terjadi pada masa anak dibawah lima tahun, faktor penyebab stunting pada anak disebabkan tiga hal yaitu asupan zat gizi, penyakit infeksi serta interaksi ibu dan anak yang ketiganya sangat ditentukan oleh keadaan sosial ekonomi dan tingkat pendidikan dalam keluarga. Secara umum tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu, pekerjaan ibu, tinggi badan ibu, konsumsi energi dan protein, penyakit infeksi dengan kejadianstunting pada balita usia 24-59 bulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional study), dengan cara mengukur variabel bebas (Tinggi badan ibu, konsumsi energi, konsumsi protein, penyakit infeksi, pekerjaan ibu dan pendidikan ibu) dan variabel terikat (Stunting) dalam waktu yang bersamaan. Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan antara pendidikan ibu,pekerjaan ibu, tinggi badan ibu dan konsumsi protein dengan stunting anak usia 24-59 bulan (P value > 0.05). Sedangkan konsumsi energi dan penyakit infeksi memiliki hubungan dengan stunting anak usia 24-59 bulan (P value < 0.05). Hasil peneltian ini diharapkan agar pemerintah dapat memperhatikan tingkat pendidikan untuk semua,. Semakin meningkatnya pendidikan diharapkan akan memudahkan seseorang ibu untuk menyerap informasi dan mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam hal kesehatan dan gizi.