https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/kawasa/issue/feed Ejournal KAWASA 2024-06-12T13:03:11+00:00 rahmat rahmatabdfatah@gmail.com Open Journal Systems <p><img src="/public/site/images/admin/kawasa1.png" alt="" width="193" height="67">Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Politik</p> https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/kawasa/article/view/1903 Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Kenakalan Remaja Di Era Digital 2024-02-11T07:45:11+00:00 Suryati Jafar athydjafar562@gmail.com Wahyuni Bailussy wahyunikombis@gmail.com Syaiful Bahry syaifulbahry0811@gmail.com Suyatno Kahar yatnokahar@gmail.com <p>Pola Komunikasi Orang Tua menjadi penting untuk menentukan nasib anaknya sendiri karena dengan komunikasi orang tua seorang anak bisa berperilaku baik. Permasalahan sekarang adalah banyak pengaruh dari luar, perilaku seorang remaja tentu dipengaruhi seorang teman atau dari media yang dia lihat.&nbsp; Di era digital sekarang ini, rata-rata seorang remaja memiliki gadget, dan gadget yang dimilikinya bisa saja disalagunakan.&nbsp; Oleh karena itu, peran orang tua dalam mengawasi dan mengarahkan &nbsp;anaknya harus benar-benar dilakukan dengan baik.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pola komunikasi orang tua terhadap kenakalan remaja di Kelurahan Dufa-dufa , Kecamatan Ternate Tengah. Pola komunikasi yang diteliti adalah pola komunikasi tertutup dan pola komunikasi terbuka. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Populatif pada penelitian ini sekaligus dijadikan sampel yaitu sebanyak 70 orang tua dan anak remaja sebagai responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan SPPS 29.0.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pola komunikasi tertutup dan pola komunikasi terbuka terhadap kenakalan remaja. Dari penelitian ini, efek dari pola komunikasi terbuka selain membangun hubungan komunikasi yang baik, juga mampu membentuk hubungan keluarga yang harmonis, adanya pendekatan yang nyaman bagi anak terhadap orang tua sehingga hubungan yang baik antara orang tua dan anak remaja.Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi anak remaja untuk berperilaku yang baik di lingkungan sosial dan dapat mencegah anak melakukan perilaku kenakalan remaja.Sedangkan pada pola komunikasi tertutup, orang tua cenderung bersikap cuek dan tidak peduli terhadap anak sehingga hal tersebut berdampak negatif pada psikologi anak. Pada kondisi ini anak akan merasa kurang adanya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, sehingga anak akan berada pada ligkaran pergaulan yang bebas yang dapat menuntut anak untuk melakukan perilaku kenakalan remaja.</p> 2024-02-01T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/kawasa/article/view/2067 KEBIJAKAN MUTASI PEGAWAI SEBAGI MUATAN POLITIK 2024-06-12T13:03:11+00:00 Mahmud Husen polmahmud245@gmail.com Amrul Djana polmahmud245@gmail.com Sofyan Alizar Sam polmahmud245@gmail.com <p>Mutasi merupakan salah satu bentuk manajemen kepegawaian dalam suatu pemerintahan, yang bertujuan untuk melakukan evaluasi kerja, dan penilaian kerja sehingga pejabat yang berkompeten bisa didapat, namun di Kabupaten Pulau Morotai mutasi pegawai bukan hanya bertujuan untuk melakukan penyegaran dalam tubuh birokrasi melainkan sebagai alat politik untuk mencari dukungan dari birokrat sehingga ditengarai mutasi yang dilaksanakan&nbsp; akan berdampak buruk terhadap citra birokrasi Pulau Morotai itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian sebagaimana judul di atas. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kebijakan mutasi di Kabupaten Pulau Morotai dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan mutasi di Kabupaten Pulau Morotai.</p> <p>&nbsp;Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan diatas, dengan&nbsp; menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik ini digunakan untuk menganalsis kebijakan kepegawaian yang berlaku di Kabupaten Pulau Morotai. Sementara pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dimana dalam melakukan wawancara telah ditentukan informen sebelumnya yaitu Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Sekertaris BKD, Pegawai yang dimutasikan dan lainnya. Selain itu, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.</p> <p>Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan: <em>pertama</em>; Mutasi Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Pulau Morotai belum dikatakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen SDM yang baik dan UU yang mengatur tentang mutasi pegawai (UU ASN). hal ini dirasakan oleh para PNS yang dimutasi bahwa rata-rata pegawai yang dimutasi belum ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan latarbelakang pendidikan masing-masing. Kalaupun ada yang ditempatkan sesuai dengan latarbelakang pendidikannya itu sangat kecil jumlahnya.<em>Kedua:</em>Terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi mutasi PNS di Kabupaten Pulau Morotai. Faktor internal yang berpengaruh adalah adaya kebijakan badan pertimbangan jabatan (Baperjakat) yang memiliki tugas menilai dan merekomendasikan para PNS yang layak atau tidak untuk di Mutasi sedangkan faktor ekseternal adalah adanya pengaruh kekuasaan politik yang kuat sehingga rekomendasi Baperjakat yang mestinya dijadikan landasan pijak mutasi dapat dimentahkan oleh kekuatan politik pejabat tertentu.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-02-01T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##