REVITALISASI NILAI- NILAI HIBUA LAMO DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

  • Sosia waty Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik (ISIPOL) UMMU Ternate
Keywords: Nilai-nilai Hibua Lamo, Konflik Horisontal, Revitalisasi, Konstruksi sosial.

Abstract

Tulisan ini mengkaji mengenai revitalisasi nilai-nilai Hibua Lamo di Kabupaten Halmahera Utara. Latar belakang lahirnya gagasan untuk merevitalisasi nilai-nilai Hibua Lamo adalah konflik bernuansa SARA yang terjadi di Halmahera Utara pada tahun 1999-2000. Kehancuran yang diakibatkan oleh Konflik tersebut mendorong masyarakat untuk melihat kembali nilai-nilai adat dan tradisi sebagai sumber konsensus dan keadilan guna menjaga perdamaian dan harmonisasi dalam masyarakat.

Upaya merevitalisasi nilai-nilai Hibua Lamo juga berimplikasi politik dan dapat dilihat sebagai upaya untuk melegitimasi kekuasaan melalui konstruksi sosial nilai-nilai Hibua Lamo. Hein Namotemo, tokoh masyarakat dan bupati Halmahera dua periode adalah tokoh yang banyak berperan dalam lahirnya kembali nilai-nilai Hibua Lamo. Melalui peran gandanya sebagai bupati dan Jiko Makolano mampu mengkonstruksi nilai-nilai Hibua Lamo dan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam aspek pemerintahan.

References

Amirrachman, Alpha (ed). (2007). Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik di Kalimantan Barat, Maluku dan Poso. Jakarta. ICIP bekerjasama dengan Komisi Eropa.

Andrain, Charles F. (1992). Kehidupan Politik dan Perubahan Sosial. dari buku asli berjudul Political Life and Social Change. Penerjemah Luqman Hakim. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Barker, Chris. 2006. Cultural Studies; Teori dan Praktik (Terj.). Penerjemah Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Berger, Peter L and Thomas Luckmann. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan, terj. Hasan Basari dari The Social Construction of Reality: A Treatise in Sociologi of Knowledge. Jakarta. LP3S.

Duan, SS. 2010. Hein dan Hibualamo: Tobelo Pos Menelusuri Jejak Kepemimpinannya. Tobelo: Tobelo Pos dan Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara. hal. 38.

Kuat, Pilmon. Peran Adat Bagi Rekonsiliasi Halmahera Utara diakses di http://www.halmaherautara.com/artikel.php?id=51 pada tanggal 1 Desember 2015.

Naleng, Adrian Yoro 2013. Politik Identitas: Jurnal UNIERA, volume 2.

Puasa, Anselmus. (2013) Falsafah Hibualamo; Suatu Upaya Membangun Rekonsiliasi di Halmahera Utara. Jurnal Uniera Volume 2 nomor 1 Februari 2013. Diakses di Journal.Uniera.ac.id. update tanggal 15 September 2015.

Poerwidagdo, Judo.( 2003). Mendayung Juanga,Jakarta:PPRT.

Qodir, Zuli. Hubungan antar Etnik dan Agama dalam Masyarakat Multikultural, dalam Judo Poerwidagdo, Mendayung Juanga, (Jakarta: 2003)

Rozi, Syafuan, Dhurorudhin Mashad Dkk, (2006). Kekerasan Komunal: Anatomi dan Resolusi Konflik di Indonesia, Yogyakarta, Pustaka Pelajar bekerjasama dengan Pusat Penelitian Politik-LIPI.

Taher, Muhammad Bin., & Bambang Widodo,( 2014), Higaro, Meretas Asa Menggapai Harapan (Dalam Perspektif Kepemimpinan Hein Namotemo), CV. Koridor Mitra Media. Hal.
Published
2021-01-06