REVITALISASI NILAI- NILAI HIBUA LAMO DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords:
Nilai-nilai Hibua Lamo, Konflik Horisontal, Revitalisasi, Konstruksi sosial.Abstract
Tulisan ini mengkaji mengenai revitalisasi nilai-nilai Hibua Lamo di Kabupaten Halmahera Utara. Latar belakang lahirnya gagasan untuk merevitalisasi nilai-nilai Hibua Lamo adalah konflik bernuansa SARA yang terjadi di Halmahera Utara pada tahun 1999-2000. Kehancuran yang diakibatkan oleh Konflik tersebut mendorong masyarakat untuk melihat kembali nilai-nilai adat dan tradisi sebagai sumber konsensus dan keadilan guna menjaga perdamaian dan harmonisasi dalam masyarakat.
Upaya merevitalisasi nilai-nilai Hibua Lamo juga berimplikasi politik dan dapat dilihat sebagai upaya untuk melegitimasi kekuasaan melalui konstruksi sosial nilai-nilai Hibua Lamo. Hein Namotemo, tokoh masyarakat dan bupati Halmahera dua periode adalah tokoh yang banyak berperan dalam lahirnya kembali nilai-nilai Hibua Lamo. Melalui peran gandanya sebagai bupati dan Jiko Makolano mampu mengkonstruksi nilai-nilai Hibua Lamo dan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam aspek pemerintahan.
