PENGARUH POLITIK IDENTITAS PADA PEMILIHAN PRESIDEN 2019 (SURVEY TERHADAP CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA)
Dosen Komunkasi dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Abstract
Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh politik identitas terhadap civitas akademika UMMU pada pemilhan presiden 2019 dan apa dampak pengaruh politik identitas terhapa pemilihan presiden 2019. Peneliti akan mengukur berapa persen pemilih yang menggunakan hak pilihnya dipengaruhi oleh isu politik identitas yang menjadi alasan mereka memilih pemimpin nasional pada tahun 2019. Setelah mendapatkan hasil tersebut, data selanjutnya digunakan untuk mengetahui dampak politik identitas terhadap pemilihan presiden 2019 secara khusus dan perkembangan demokrasi secara umum. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yang berhak untuk ikut serta dalam pilpres 2019. Adapun sampelnya, dipilih secara random. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey. Dimana peneliti mengambil sampel dari populasi, dan menggunakan kuesioner atau angket tertutup sebagai alat pengumpul data utama, dengan skala pengukuran menggunakan skala likers. Adapun data sekunder, diperoleh dari media cetak dan elektronik. Teknik analaisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dan inferensial. Analisis data deskriptif untuk menggambarkan jawaban dari sampel penelitian terhadap kuesioner/ angket yang diberikan.
References
A.A. Oka Mahendra, 2005. Pilkada di Tengah Konflik Horisontal: Nurmahmudi Ismail Unggul di KPUD, Badul Kamal Menang di Pengadilan Tinggi, Millenium Publisher, Jakarta.
Abdillah, Ubed, 2002, Politik Identitas Etnis: Pergulatan Tanda Tanpa Identitas,Magelang: Indonesatera.
Alfian. 1981, pemikiran dan perubahan politik Indonesia. Jakarta: Gramedia
Heryanto, Ariel. 2006, state terrorism and political identity in Indonesia fatally belonging. London. Routledge.
Kantaprawira, Rusadi. 1988. Sistem Politik Indonesia: Suatu Model Pengantar. Bandung: Sinar Baru Bandung.
Kartono. Kartini,1996, Pemimpin dan Kepimpinan.CV. Rajawali.Bandung.
Khoiron, M. Nur. Pendidikan Politik Bagi warga Negara: Tawaran Operasional dan Kerangka Kerja. Yogjakarta: LKIS. 1999
Kristiadi, J. 1996. Pemilihan Umum dan Perilaku Pemilih di Indonesia. Prisma 3.
L.A. Kaufman, 1990, “The Anti‐Politics of Identity”, Socialist Review, No.1, Vol. 20
Leege, David. 2006. Agama dalam Politik Amerika. Jakarta. Freedom Institut, Buku obor
Maarif, Ahmad Syafii. 2012. Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita. Jakarta: Yayasan Abad Demokrasi.
Salim, Kamaruddin 2015, Politik Identitas di Maluku Utara, Jurnal Kajian Politik Dan Masalah Pembangunan
Setyaningrum,arie, 2005 ”Memetakan lokasi bagi politik identitas dalam wacana politik poskolonial” dalam “Politik perlawanan” Yogyakarta: IRE
Supriyadi, Dedi. 1999. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Adicita Karya Nusa, Yogyakarta.
Surbakti, Ramlan. 2010. Memahami Ilmu Politik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Widayanti, Titik. 2009. Politik Subalter: Pergulatan Identitas Waria. UGM. Yogyakarta.
