MEDIA IKLAN DAN BUDAYA KONSUMSI ANAK

Prodi Sosiologi FISIP UMMU

Abstract

Di era digital saat ini setiap produk pemasaran selalu menggunakan media iklan sebagai sarana promosi. Karena dengan promosi melalui iklan dapat mempengaruhi kegiatan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dan keinginan terhadap setiap produk, baik orang tua, remaja maupun anak-anak. Iklan dapat menarik minat konsumen terhadap produk, layanan atau ide yang diiklankan. Kalau kita amati berbagai macam komuditi produk industri yang diiklankan di media cetak, elektronik televisi dan radio, serta media sosial banyak menyasar anak-anak karena diminati dan dikonsumsi oleh anak-anak desa dan kota, seperti chitato, chiki, taro, indo mie, indo milk, susu bendera, susu dancow, pasta gigi pepsodent, mainan perang-perang dan lain-lain. Pertanyaannya, kenapa anak-anak menjadi sasaran iklan? Diasumsikan bahwa para produsen makanan ringan dan mainan mulai mengembangkan strategi dengan memanfaatkan pihak media ini dengan semaksimal mungkin agar dapat memasarkan produk mereka kepada masyarakat terutama anak-anak melalui pesan-pesan iklan. Melalui iklan telah membentuk perilaku sekaligus budaya konsumsi di kalangan anak-anak, dan bagi anak-anak apa yang dia inginkan harus dipenuhi oleh orang tuannya. Iklan memang memiliki daya pengaruh yang sangat kuat dan pesan-pesan ini dikonstruksi melalui media massa baik cetak maupun elektronik.