Strategi Komunikasi Pemerintah Desa Dalam Manajemen Konflik (Studi Kasus konflik Antar Pemuda Toseho dengan Pemuda Desa Tului Kecamatan Oba Tidore Kepulauan Maluku Utara)

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Authors

  • Mansur Abisan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Zulkifli Hi. Saleh Dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Wahyuni Bailussy Dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Suyatno Kahar Dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Keywords:

Strategi Komunikasi, Pemerintah Desa, Manajemen Konflik, Oba Tidore, Maluku Utara

Abstract

Desa merupakan suatu wilayah otonom di struktur pemerintahan paling renda, terlepas dari intervensi pemerintahan kabupaten/ kota pada wilayah pemerintahan desa tentu desa itu sendiri yang mengatur dan menyelesaikan permasalahannya.   Sering terdapat  banyak permasalahan yang dialami oleh desa itu sendiri, baik permasalahan   pemerintahan maupun permasalahan social yang ada di desa. Sala satu yang terjadi adalah permasalahan yang sering dialami oleh  Desa Toseho dan Desa Tului Kecamatan Oba kota Tidore Kepulauan, di mana sering terjadi konflik social antara kedua warga desa tersebut.

                 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemerintah desa dalam managemen konflik antar pemuda Desa Toseho dan Desa Tului Kecamatan Oba kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus, peneliti memperoleh data dengan cara melakukan Observasi dan wawancara serta Dokumentasi.

                 Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemerintah desa dalam managemen konflik antar pemuda Desa Toseho dan Desa Tului Kecamatan Oba kota Tidore Kepulauan antara lain  pertama, melakukan komunikasi secara berkala dan terstruktur misalnya mengatur tujuan komunikasi, mengatur target teknik mediasi, menentukan agenda pertemuan. Kedua, Melakukan Kompromi serta mencari, mengumpulkan informasi dari masing-masing pihak yang berkonflik, mendatangi pihak-pihak yang berkonflik untuk mendengarkan tuntutan serta melakukan negosiasi terhadap masing-masing pihak untuk menyatukan perbedaan. Ketiga, melakukan komunikasi secara persuasive kepada pihak pelaku konflik. Keempat melakukan komunikasi secara masif dengan pihak Kepolisian.

Downloads

Published

2023-10-01