Pemodelan Banjir Akibat Aliran Sungai Way Apu di Desa Waenetat Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru Provinsi Maluku

  • Marlina Kamis Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Yudit Agus Priambodo Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords: Pemodelan, Banjir, Way Apu

Abstract

Di wilayah Provinsi Maluku khususnya pada Kabupaten Buru terdapat Sungai Way Apu yang merupakan salah satu sungai terbesar yang berada di Kabupaten tersebut yang sering banjir dan meluap menggenangi pemukiman serta sawah-sawah milik warga kecamatan Waepo yang tinggal disekitar bantaran sungai. Tujuan penelitian ini adalah adalah melakukan pemodelan banjir yang disebabkan oleh luapan sungai Way Apu khususnya di Waenetat Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru Provinsi maluku serta melihat cakupan wilayah genangan banjir. Metode pemodelan banjir menggunakan pendekatan hidrolika dalam mensimulasikan debit air pada sungai menggunakan software HEC-HMS, serta melakukan visualisasi daerah genangan banjir serta area terdampak banjir menggunakan pendekatan GIS dengan software HEC-RAS. Besar debit banjir yang didapat berdasarkan analisa Hidrologi menggunakan HEC-HMS untuk kala ulang Q5th, Q10th, Q25th pada titik kontrol di Desa Waenetat masing-masing sebesar 570.3m3/s, 644.4m3/s, 705.5m3/s. Pemodelan genangan banjir menggunakan HEC-RAS berdasarkan banjir kala ulang Q5th, Q10th, Q25th memperlihatkan bahwa dampak banjir akibat luapan Sungai Way Apu sangat luas. Hal ini disebabkan luas DAS Sungai pada titik kontrol desa Waenetat yang sangat luas yaitu 1663.05km2. Oleh karena itu diperlukan tanggul sungai untuk melindungi pemukiman dari luapan air sungai.

Author Biographies

Marlina Kamis, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Staf pengajar di Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate, Ternate, Indonesia.

Yudit Agus Priambodo, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Staf pengajar di Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate, Ternate, Indonesia.

References

Agus Priambodo, Y., & Kamis, M, 2020. Delineasi Das Sungai Penyebab Banjir di Kelurahan Rua Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Menggunakan HEC-HMS, Jurnal BIOSAINSTEK Vol. 4, No. 2. Hal. 34-41.

European Exchange Circle On Flood Mapping (EXIMAP). 2007. Handbook on good practices for flood mapping in Europe.

Fiako-anfrek (2023) [online]. Available: https://fiako-anfrek.herokuapp.com/

GCN250m: Global Hydrologic Curve Number Explorer (2023) [online]. Available: https://jaafarhadi.users.earthengine.app/view/hydrologic-curve-number#GEE

Hicks, F.E. dan Peacock ,T. 2005. Suitability of HEC RAS for flood forecasting, Canadian Water Resources Journal, 30:159174.

Konservasi DAS Universitas Gadjah Mada (2023) [online]. Available: https://konservasidas.fkt.ugm.ac.id/2018/05/11/das-di-wilayah-maluku/

KP-04, 2013. “Standar Perencanaan Irigasi”, Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Jakarta.

M. Baitullah Al Amin, Mona F. Toyfur, Widya Fransiska AF, dan Ayu Marlina, 2020. “Delineasi DAS dan Elemen Model Hidrologi Menggunakan HEC-HMS versi 4.4”, Cantilever : Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil, vol 9, no. 1, hal: 37-38.

Soemarto, C.D. 1995. “Hidrologi Teknik”, Edisi ke 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Suripin, 2004. “Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan”, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Tanahair Indonesia (2023) Demnas. [online]. Available: https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web/login

US Army Corps of Engineers, & Hydrologic Engineering Center, 2022, HEC-RAS River Analysis System HEC-RAS User’s Manual.
Published
2024-06-27