Konstruksi Masyarakat Desa Pajeng Menyesuaikan Tradisi Takziah di Masa Pandemi Covid-19

Authors

  • Febri Wulan Ardita Universitas negeri surabaya
  • Arief Sudrajat Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.52046/jssh.v3i1.1347

Keywords:

Pencegahan, Radikalisme, Terorisme

Abstract

merupakan suatu kewajiban bagi seseorang yang beragama muslim terhadap orang yang meninggal. Ketika ada orang yang meninggal dunia, jenazah prang tersebut masih memiliki hak untuk mendapatkan hormat dari orang lain yang masih hidup. Metode penelitian yang dilakukan ini, menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada bukti yang positif untuk menunjang penelitian. pada desa pajeng bojonegoro, apabila ada orang meninggal kegiatan takziah tetap dilakukan. Tetapi hal tersebut masih menunggu dari pihak medis dan keluarga. Apakah orang yang meninggal terjangkit virus corona atau tidak. Dan apabila tidak terjangkit takziah tetap dilaksanakan. Dengan mematuhi rangkaian protocol kesehaan yang telah diberikan oleh pemerintah, dna telah disediakan oleh keluarga yang meninggal.

Author Biographies

Febri Wulan Ardita, Universitas negeri surabaya

Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia.

Arief Sudrajat, Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia.

References

Aisyah Miranda Putri Lubis. 2018. Hukum Marsilamoton Ketika Takziah Menurut Tokoh Nahdatul Ulama dan Muhamadiyah (Studi Kasus Dikecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal).skripsi. UIN Sumatera Utara.
Putri Nadiyatul Firdausi, dkk. 2020. Konstruksi Sosial Keagamaan Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19” Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam. Volume 6 No.2.

Charles R. Ngangi. 2011. “ konstruksi sosial dalam realitas sosial” ASE. Volume 7 No.2

Maulana Irfan. 2017. Metamorfosis Gotong Royong Dalam Pandangan Konstruksi Sosial. Prosiding KS : Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Volume 4, No 1.

Downloads

Published

16-06-2023