JURNAL BIOSAINSTEK https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/BIOSAINSTEK <p>Jurnal title&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: BIOSAINSTEK<br>Abbreviation&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: j.biol.sains.teknol<br>OAI address&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: http://www.jurnal.ummu.ac.id/index.php/BIOSAINSTEK/<br>Frequency 2 issue per year&nbsp; &nbsp; &nbsp; : (Januari &amp; Juli)<br>ISSN&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; :&nbsp;<a title="E-ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1563202551&amp;1&amp;&amp;2019" target="_blank" rel="noopener">2685-677X</a><br>DOI prefix&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : 10.52046<br>Editor in-chief&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Syahnul Sardi titaheluw<br>Managing Editor&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;: Umar Tangke<br>IT Support&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : Syaiful Ahmad<br>Publisher&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; :&nbsp;<a title="BIOSAINSTEK" href="http://www.jurnal.ummu.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muahmmadiyah Maluku Utara</a><br>Citation Analisys&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;:&nbsp;<a title="BIOSAINSTEK Google Scholar" href="https://scholar.google.co.id/citations?user=QVhwVwgAAAAJ&amp;hl=id&amp;authuser=2" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a></p> UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA en-US JURNAL BIOSAINSTEK 2685-6778 Pengaruh Implementasi Kepmen No 57 Tahun 2014 Terhadap Produksi Ikan Tuna yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/BIOSAINSTEK/article/view/1829 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Implementasi Peraturan KepMen No 57 Tahun 2014 terhadap aktivitas bongkar muat ikan Tuna di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate sebelum dan setelah dijalankan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai dampak penerapan Implementasi Peraturan KepMen No 57 Tahun 2014 bagi kegiatan bongkar muat Ikan tuna di PPN Ternate. Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Propinsi Maluku Utara memegang peranan penting sebagai basis perikanan dalam menunjang perkembangan usaha perikanan terutama penagkapan ikan yang semakin berkembang. Transhipment di bidang perikanan adalah kegiatan pindah muatan hasil tangkapan di tengah laut dan sekarang dilarang bagi kapal penangkap ikan yang ada di Indonesia.Metode pengambilan data ini dilakukan dengan menghubungi kantor PPN Ternate sebagai penyedia data. Untuk mendapatkan gambaran pengambilan data dilakukan juga wawancara langsung dengan staf pendataan pada PPN.Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate layak untuk dikembangkan baik dari aspek fasilitas pokok, maupun berdasarkan letak lokasi pelabuhan. Pelabuhan Perikanan Nusantara. Produksi ikan tuna madidihang sebelum kebijakan transhipment diberlakukan pada bulan November 2013-Oktober 2014 mencapai 306.735 ton dan nilai produksinya Rp 6.768,89 Miliar. Setelah kebijakan transhipment diberlakukan pada bulan November 2014-Oktober 2015 produksi ikan tuna madidihang mencapai 187.408 ton dan nilai produksinya Rp 4.246,70 Miliar. Hasil analisis menunjukan bahwa pelaksanaan keputusan Kementerian Kelautan Perikanan mengenai transhipment tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi tuna yang didaratkan di PPN Ternate. Diduga ada faktor yang lain yang memberikan pengaruh lebih terhadap penurunan produksi dan nilai ikan tuna yang didaratkan di PPN Ternate seperti pengalih bongkar muatan ke PPS Bitung dan musim penangkapan.</p> Samsul Bahri Usia John W. Ch. Karuwal Umar Tangke ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-27 2024-01-27 6 1 1 11 10.52046/biosainstek.v6i1.1829 Analisis Penanganan Ikan Madidihang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Provinsi Maluku Utara https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/BIOSAINSTEK/article/view/1832 <p>Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, Provinsi Maluku Utara pada bulan April 2023 dengan tujuan untuk mengidentifikasi penanganan yang diterapkan pada kapal penangkap madidihang di PPN Ternate, menentukan pengaruh penanganan terhadap mutu madidihang yang didaratkan di PPN Ternate dan menentukan bentuk penanganan yang tepat pada kapal penangkap madidihang di PPN Ternate. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di PPN Ternate, studi kasus yaitu pengujian secara terinci terhadap suatu objek dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Pada kasus ini mengamati pengaruh penanganan madidihang yang dilakukan saat di laut dan saat pembongkaran dilakukan terhadap mutu madidihang dengan pengamatan dilakukan pada dua kapal yaitu: kapal hand line dan kapal long boat. Hasil Penelitian didapat bahwa Penanganan yang diterapkan kapal hand line lebih baik, berdasarkan pada tampilan ikan madidihang yang didaratkan, lebih cemerlang serta kurangnya goresan pada bagian tubuh dan proporsi cacatnya (berdasarkan pada bobot madidihang kurang dari 17 kg) lebih kecil (5%) daripada kapal pancing tonda, tampilan kurang cemerlang dan terdapat banyak goresan pada tubuh madidihang yang didaratkan dan proporsi cacatnya lebih besar (berdasarkan pada bobot madidihang kurang dari 17 kg), sebesar 27%.</p> Risman Lamadrasi Umar Tangke Ruslan Laisouw ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-27 2024-01-27 6 1 12 32 10.52046/biosainstek.v6i1.1832 Pengaruh Lama Perendaman Lampu Terhadap Hasil Tangkapan Bagan Perahu di Desa Toniku https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/BIOSAINSTEK/article/view/1830 <p>Salah satu alat bantu penangkapan yang ada dan sangat populer serta diminati oleh para nelayan bagan perahu adalah lampu celup bawah air (Lacuba) yang berfungsi untuk penerangan dalam proses penangkapan ikan dan sebagai penarik perhatian ikan berkumpul mendekati cahaya lampu, memudahkan menjaringnya dan nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapannya. Sejalan dengan perkembangan teknologi seluruh nelayan bagan perahu di Desa Toniku telah menggunakan lampu listrik dan lampu celup dalam air untuk mengumpulkan ikan di bagan yang mereka operasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman lampu terhadap hasil tangkapan bagan perahu di Desa Toniku Teluk Dodingga Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Hasil dari penelitian ini diharapkan sebagai sumber informasi bagi nelayan bagan perauhu di Desa Toniku, sekaligus sebagai bahan kajian ilmiah bagi pengembangan ilmu perikanan tangkap. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016, bertempat di Desa Toniku. Metode penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal, dengan 3 perlakukan perendaman yang diulangi sebanyak 3 kali yaitu perlakuan A (lama perendaman 2 jam), B (lama perendaman 3 jam sebagai kontrol), dan C (lama perendaman 4 jam).Hasil analisis sidik ragam secara manual mendapatkan bahwa lama perendaman tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan terlihat pada nilai Fhitung untuk lama perendaman lampu sebesar 0,418 &lt; Ftabel sebesar 6,94 pada taraf α = 0,05, sedangkan untuk perlakuan terlihat pada nilai Fhitung sebesar 0,295 &lt; Ftabel sebesar 6,94 pada taraf α = 0,05. Ini menunjukan bahwa lama perendaman lampu celup tidak memberikan pengaruh yang nyata pada hasil tangkapan ikan teri pada bagan perahu.</p> Samsul Sarjan John W. Ch. Karuwal Syahnul S. Titaheluw ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-27 2024-01-27 6 1 33 44 10.52046/biosainstek.v6i1.1830 Tinjauan Sumber Suplai Dan Mutu Ikan Yellowfin Tuna Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/BIOSAINSTEK/article/view/1828 <p>Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan November sampai Desember 2017, dengan tujuan untuk mengingitifikasi sumber suplai ikan dan mutu yellowfin tuna di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan melakukan sampling dan observasi. Aspek yang diteliti yaitu mutu dan perdagangan ikan tuna di PPN Ternate. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui pengumpulan tally sheet hasil pembongkaran kapal tuna hand line dengan teknik sampling dan observasi terhadap proses pembongkaran ikan tuna hand line di pelabuhan sekaligus melakukan wawancara langsung terhadap pelaku perikanan tuna seperti pemilik tuna landing center (TLC), nelayan, karyawan perusahaan, checker, supir mobil box pengangkut ikan tuna, tim enumerator pelabuhan. Hasil penelitian didapat bahwa sumber bahan baku produk ikan yellowfin tuna di PPN Ternate selama tahun 2013 sampai tahun 2016 umumnya berasal dari perairan Provinsi Maluku Utara melalui beberepa kabupaten/kota terutama dari daerah Halmahera Selatan, Pulau Morotai, Kabupaten Sula dan Kota Ternate, dimana produksi ikan yellowfin tuna per kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 yang merupakan bahan baku oleh perusahaan di PPN Ternate. Selain itu terdapat pula bahwa hasil dari pengecekan (grading) dapat digolongkan menjadi dua belas tingkatan mutu atau grade yaitu A3, A2F, AF, A2, A+, A, A-, B+, B, B-, C/reject, dan D/Oba, dimana grade A-, B+, B, B-, R/C dan O/D merupakan produksi ikan yellowfin tuna untuk produk lokal dan nilai mutu A3, A2F, AF, A2, A+ dan A untuk produk tuna ekspor.</p> Hardin Fokatea Umar Tangke Ruslan Laisouw ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-27 2024-01-27 6 1 45 60 10.52046/biosainstek.v6i1.1828 Karakteristik Sensori dan Mikrobiologi Ikan Cakalang Asap Pada Penyimpanan Suhu Ruang Menggunakan Kemasan Vakum https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/BIOSAINSTEK/article/view/1831 <p>Ikan cakalang asap bentuk olahan ikan asap menggunakan jenis ikan cakalang yang sangat disukai dan diminati oleh semua kalangan masyarakat, akan tetapi pengolahan dan penyajiannya masih sangat sederhana sehingga mudah mengalami kemunduran mutu fisik, kimia dan sensori. Penggunaan kemasan merupakan suatu cara untuk mempertahankan mutu dan keamnan pangan hingga sampai ke konsumen. Penggunaan kemasan vakum, merupakan salah satu bentuk pengemasan, prinsip dasar jenis kemasan ini adalah mengeluarkan gas dan uap air dari produk yang dikemas, sehingga produk yang dikemas memiliki daya awet yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik sensori dan mikrobiologi ikan cakalang asap pada penyimpanan suhu ruang menggunakan kemasan vakum. Manfaat dari penelitian ini adalah menjadi bahan referensi dan sumber informasi bagi pengolah ikan asap sehingga dapat di aplikasikan terhadap produk hasil olahan ikan asap yang di olahnya.<br>Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik sensori ikan cakalang asap yang disimpan selama 7 hari pada suhu ruang dalam kemasan vakum memiliki nilai kenampakan 3.00-7.76; bau 1.53-8.83; rasa 1.40-8.83; dan konsistensi 1.67-7.80, serta untuk jamur dan lendir, mulai tampak pada hari ke-5 dan seterusnya. Hal ini menunjukkan makin lama waktu penyimpanan pada suhu ruang mengakibatkan penurunan nilai karakteristik sensori.<br>Karakteristik mikrobiologi yang ditentukan menggunakan nilai angka lempeng total dan didukung dengan nilai kadar air dan pH, dari produk ikan cakalang asap yang disimpan selama 7 hari pada suhu ruang dalam kemasan vakum, sangat dipengaruhi oleh waktu penyimpanan pada suhu ruang, dibandingkan dengan faktor lainnya, pada persamaan regresi angka lempeng total y = 3.486 + 0.626x dengan nilai R2 = 0.908 dan r = 0.953; kadar air y = 47.533 + 3.397x, dengan nilai R2 = 0.988 dan r = 0.994 dan pH y = 3.904 + 0.321x dengan nilai R2 = 0.943 dan r = 0.971.</p> Zulfikar Ali Ahmad Vanessa N. J. Lekahena Ibnu Wahab Laitupa ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-27 2024-01-27 6 1 61 75 10.52046/biosainstek.v6i1.1831 Karya Tulis Ilmiah Wajib UJI ORGANOLEPTIK PERMEN KARPEL INN (KARMIN + Piper betle Linn) SEBAGAI CEMILAN SEHAT https://jurnal.ummu.ac.id/index.php/BIOSAINSTEK/article/view/1737 <p>This study aims to find solutions to the problem of the increasing spread of unhealthy<br>snacks that contain ingredients that are not needed by the body. This study uses natural<br>food coloring that is often found but rarely known, namely coloring derived from<br>coechineal insects, namely carmine, and uses extracts from betel (Piper betle Linn) as an<br>ingredient that contains antibacterial and antioxidant properties that are good for the body<br>but have a smell and taste that is less liked by the current generation. Therefore, betel leaf<br>extract which has a pungent aroma is turned into candy which is a snack that is liked by all<br>circles. In this study, an organoleptic test was carried out on the sample to determine the<br>level of preference of the samples for candy with 4 different compositions.<br>Keywords: Carmine, Betel leaf extract, Candy, Organoleptic test.</p> Muhammad Fathurrahman M. Zainuddin Septi Irianti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-01-27 2024-01-27 6 1 76 82 10.52046/biosainstek.v6i1.1737