Analisis Penanganan Ikan Madidihang di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Provinsi Maluku Utara
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate, Provinsi Maluku Utara pada bulan April 2023 dengan tujuan untuk mengidentifikasi penanganan yang diterapkan pada kapal penangkap madidihang di PPN Ternate, menentukan pengaruh penanganan terhadap mutu madidihang yang didaratkan di PPN Ternate dan menentukan bentuk penanganan yang tepat pada kapal penangkap madidihang di PPN Ternate. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di PPN Ternate, studi kasus yaitu pengujian secara terinci terhadap suatu objek dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Pada kasus ini mengamati pengaruh penanganan madidihang yang dilakukan saat di laut dan saat pembongkaran dilakukan terhadap mutu madidihang dengan pengamatan dilakukan pada dua kapal yaitu: kapal hand line dan kapal long boat. Hasil Penelitian didapat bahwa Penanganan yang diterapkan kapal hand line lebih baik, berdasarkan pada tampilan ikan madidihang yang didaratkan, lebih cemerlang serta kurangnya goresan pada bagian tubuh dan proporsi cacatnya (berdasarkan pada bobot madidihang kurang dari 17 kg) lebih kecil (5%) daripada kapal pancing tonda, tampilan kurang cemerlang dan terdapat banyak goresan pada tubuh madidihang yang didaratkan dan proporsi cacatnya lebih besar (berdasarkan pada bobot madidihang kurang dari 17 kg), sebesar 27%.
References
Anonim. 2016. Ikan Cakalang (tongkol). http://sbjfishing.wordpress.com. [Diakses tanggal 5 Maret 2017].
Bahar S dan S. Bahar. 1991. Proses Penanganan dan Pengamatan Mutu Tuna segar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. No. 60: 17-30.
Cahya IN. 2010. Analisis Daya Saing Ikan Tuna Indonesia di Pasar Internasional [Skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
[Ditjen] Direktorat Jenderal Perikanan. 1990. Buku Pedoman Pengenalan Sumber Perikanan Laut. Jakarta: Departemen Pertanian.
Dwiari SR, DD Asadayanti, Nurhayati, M Sofyaningsih, SFAR Yudhanti, IBKW Yoga. 2008. Teknologi Pangan Jilid I untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Endroyono.1983. Penanganan Ikan Tuna di Kapal Rawai Tuna PT Perikanan Samudera Besar, Benoa, Bali [Skripsi]. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Fadly N. 2009. Asesmen Risiko Histamin Ikan Tuna (Thunnus sp.) Segar Berbagai Mutu Ekspor pada Proses Pembongkaran (Transit) [skripsi]. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Fyson J. 1985. Design of Small Fishing Vessells. England: Fishing News Book Ltd.
Gunarso W. 1985. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungannya Dengan Alat, Metode, dan Teknik Penangkapan Ikan. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Handriana J. 2007. Pengoperasian long boat pada Rumpon di Selatan Perairan Teluk Palabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Herjanto E. 2007. Manajemen Operasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).
Hermawati Y. 2005. Analisis Komoditas Unggulan Perikanan Laut dan Unit Penangkapan Ikan di Palabuhanratu, Sukabumi Jawa barat. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Ilyas S. 1983. Teknologi Refrigasi Hasil Perikanan Jilid I Teknik Pendingin Ikan. Jakarta: CV Pari.
Ishikawa K. 1989. Teknik Penuntun Pengendalian Mutu. Jakarta: PT Melton Putra.
Laevastu T and ML. Hayes. 1981. Fisheries Oceanography and Ecology. England: Fishing News Book Ltd.
Nasution MN. 2004. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Bogor: Ghalia Indonesia.
Nugroho P. 2002. Pengaruh Perbedaan Ukuran mata Pancing Terhadap Hasil Tangkapan long boat di Perairan Palabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
[OFCF] Overseas Fishery Cooperation Fondation. 1987. Pengolahan Hasil-Hasil Perikanan II. Jepang: OFCF.
Partosuwiryo S. 2008. Rawai Ikan Tuna. Klaten: PT. Intan Sejati.
PPN Ternate. 2015. Data Statistik PPN Ternate 2010. Kota Ternate. Provinsi Maluku Utara.
[SNI] Standar Nasional Indonesia 01-2729.1992. Ikan Segar. Jakarta: dewan Standarisasi Nasional.
Subani W dan HR. Barus. 1989. Fishing Gears For Marine Fish and Shrimp In Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. No. 50: 188-189.
Suharno dan H. Santoso. 2008. Model Permintaan Yellowfin Segar Indonesia di Pasar Jepang. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. No. 2: 69-75.
Tragistina VN. 2011. Ekspor Turun, Harga Tuna Merosot. http://industri.kontan.co.id [ Diakses tanggal 18 Maret 2017].
Wangsadinata V. 2009. Sistem Pengendalian Mutu Ikan Swanggi (Priacanthus macracanthus) (Studi Kasus di CV. Bahari Express, Palabuhanratu, Sukabumi) [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Copyright (c) 2024 Risman Lamadrasi, Umar Tangke, Ruslan Laisouw
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.