STUDI TENTANG KEBIASAAN MASYARAKAT MENGKONSUMSI BUAH PINANG DALAM MEMELIHARA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI DESA FULAI TAHUN 2017

PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

  • Mutahir Ade * Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Hairudin La Patilaiya ** Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
Keywords: Kebiasaan, Buah Pinang, Gigi dan Mulut

Abstract

Menurut WHO menyebutkan daun tanaman sirih yang dalam daftar perioritas WHO dinyatakan sebagai tanaman obat terbanyak, digunakan dunia ini mengandung glyoyrhizin (glisirisin). Kadarnya tak kurang dari 15% apakah asam organic lembut ini yang mampu melawan sariawan atau senyawa  lain, yang pasti masyarakat telah memanfaatkan daun yang ukurannya mirip daun asam ini sejak lama dan terbukti mampu mengusur bau mulut dan lidah perih yang di dalamnya muncul luka-luka menganga, serta tenggorokan tak nyaman.  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat mengenai kebiasaan mengkosumsi buah pinang dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian yang digunakan dalam  penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan 5 orang informan yang diwawancarai, Informasi diperoleh dengan wawancara mendalam (Indephth Interview), teknik yang digunakan adalah purposive sampling dengan ktriteria sebagai berikut masyarakat Desa Fulai yang dinyatakan mengkonsumsi buah pinang dengan usia 46-60 tahun.  Dari  hasil penelitian dapat disimpulkan  bahwa pengetahuan  masyarakat sudah baik mengkonsumsi buah pinang yaitu membuat gigi menjadi kuat dan menghilangkan aroma bau mulut, sikap masyarakat kurang pemahan dalam mengkonsumsi buah pinang sehingga kurang setuju dengan tenaga kesehatan karena masyarakat menganggap bahwa mengkonsumsi buah pinang tidak berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut, tindakan masyarakat sudah baik untuk dipahami dalam memelihara kesehatan gigi karena masyarakat membersihkan gigi dengan menggunakan kulit pinang dan menyikat gigi menggunakan (pepsoden). Hasil penelitian ini peneliti menyarankan kepeda petugas kesehatan agar lebih banyak memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai  pengetahuan, sikap dan tindakan yang diambil oleh masyarakat tentang kebiasaan  mengkonsumsi buah pinang dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.

References

Arisandi. 2008. Khasiat Berbagai Tanaman Untuk Pengobatan. Jakarta Eksa Media, 2008. Budisuari A.M (2009) Sistem Dan Kebijakan Kesehatan, http: www.digitip.litbang.go/php?id=3150 di Akses 20 April 20017 Hairudin, A (2003) berbagi khasiat buah pinang, http://www.bpk.penabur.or.go/id/redire ct/3318 diakses pada tanggal juni- 2017 Notoatmodjo S. Promosi Kesahatan Dan Ilmu Perilaku, Jakarta : PT, Rineka Cipta :2003
5
Profil . Puskesmas Perawatan Dolik, 2017. Profil . Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan. 2017. Septiatin, A. 2008. Apotik Hidup dan Rempah-Rempah, Tanaman Hias, dan Tanaman Liar. Yrama Widya. Bandung Sihombing, T. 2000. Pinang Budi Daya dan Prospek Bisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sri A,S,2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya : Airlangga University Press (AUP). Susanto Agus, Kesehatan Gigi Dan Mulut, Jakarta : PT. Sunda Kepala Pustaka : 2007 UU No. 36 tahun 2009. Hubungan Perilaku dan Kepercayaan Memelihara Kesehatan Gigi
Published
2018-08-01